Tanpa disadari kita melalukan beberapa hal kecil yang kita rasakan wajar saja, tapi tak dinyana membawa banyak kerugian bagi keuangan rumah tangga.  Apa sajakah? Coba kenali di bawah ini agar tidak menjadi kebiasaan yang merugikan keuangan keluarga Moms. 

Menggunakan keranjang belanja

Jika Moms pergi ke supermarket atau mini market hanya untuk membeli beberapa barang, jangan gunakan keranjang, apalagi kereta belanja. Adanya keranjang atau kereta belanja itu cenderung mendorong orang untuk berbelanja lebih banyak. Sehingga akhirnya membeli barang-barang yang tidak ingin Moms beli atau  tidak Moms perlukan.

Jika hanya butuh minyak goreng dan mie instan, langsung saja ke rak penjualannya. Setelahnya, langsung ke kasir.

Lupa menaikkan ritsleting celana atau rok sebelum dicuci

Gerigi logam kecil pada ritsleting dan ujung penguncinya seperti gergaji mini. Berpotensi untuk merobek dan merusak pakaian lainnya, sewaktu dicuci bersama di mesin cuci dan pengering.

Jadi, selalu ingat untuk menutup ritsleting jeans, celana, rok dan jenis pakaian lain yang memiliki ritsleting logam sebelum mencucinya. 

Jarang memeriksa karet pintu kulkas

Tahukah Moms bahwa karet pintu kulkas atau freezer  itu bisa menjadi tidak rapat? Ada beberapa penyebab. Bisa jadi  karet pintu kulkas ini dengan berjalannya waktu bisa menjadi keras, menjadi bolong atau sobek karena benda tajam. Atau pada lipatannya kotor, sehingga menghalangi kerapatannya. Pintu karet kulkas ini sebagai perekat bagian pintu dengan body kulkas, meredam suara serta menjaga suhu kulkas tetap dingin. 

Bila pintu karet kulkas ini tidak rapat, kulkas pun berkurang tingkat dinginnya, Moms. Ini berarti tarikan listrik yang dibutuhkan akan lebih tinggi. Dan dengan suhu kurang dingin membuat bahan makanan cepat membusuk dan tidak sehat. Rugi sekali kan….

Berlama-lama di situs belanja online

Berselancar di situs e-commerce di market place memang menyenangkan. Terlebih di masa pandemi. Menjadi hiburan tersendiri dengan browsing berbagai produk dan membandingkan harga. Moms bisa menjadi impulsif. Tanpa disadari memasukkan banyak hal ke keranjang belanja. 

Namun belanja online memang praktis dan sebenarnya bisa menghemat waktu, tenaga dan uang. Syaratnya: sebelum Moms membuka situs belanja ini Moms sudah menetapkan produk yang ingin dibeli. 

Telusuri produk dengan spesifik yang ingin Moms beli. Misalnya,  menulis “Pemutar DVD” daripada menelusuri dengan kategori produk umum, semisal "elektronik". Satu studi menunjukkan bahwa pembeli online yang mencari berdasarkan kategori umum akan tiga kali lebih mungkin untuk terus menjelajah, bahkan setelah mereka menemukan barang yang  diinginkan. Ujung-ujungnya Moms pun menambah belanja lebih banyak. Jadi, semakin spesifik Moms menuliskan produk yang dicari, semakin selamat keuangan Moms dari kebobolan.

Baca Juga : 5 Tips Hemat Belanja Online

Selalu memakai mesin pengering

Punya balkon atau halaman untuk menjemur pakaian? Gunakan Moms. Keringkan dengan cara abad masa lalu. Ini benar-benar bisa memotong bujet pengeluaran listrik. Bonusnya, menjemur dengan bantuan sinar matahari membuat pakaian tidak mudah rusak dan awet.

Malas mematikan lampu

Hemat energi perlu menjadi kebiasaan. Salah satu cara terbaik adalah mematikan lampu untuk area yang tidak digunakan. Dan, bila sudah saatnya istirahat, matikan lampu, termasuk lampu dapur dan lampu kamar tamu. 

Jika memang nyaman, tidurlah juga dengan lampu dimatikan atau lampu yang temaram, Moms. Cara ini sehat bagi tubuh Moms dan keluarga, juga membantu menyehatkan bumi. 

Baca Juga : Tips Hemat Menggunakan Listrik

Lupa konsumsi semua susu 

Tidak ada yang lebih buruk daripada membuang-buang makanan, terutama susu. Ini sering terjadi. Moms membuka susu ukuran 1 liter, padahal untuk resep makanan itu hanya butuh tak lebih dari 250 ml. Setelahnya, Moms taruh di kulkas dan lupa untuk memakainya hingga beberapa hari kemudian. Dan, susu yang sudah tidak tersegel ini pun rusak. 

Itu benar-benar pemborosan. Jadi pastikan Moms membeli susu sesuai yang dibutuhkan oleh resep makanan. Toh, ada ukuran yang lebih kecil. Jika terpaksa memakai susu yang besar, pastikan sisanya segera diminum.  

Malas melakukan servis barang

Terkadang lebih murah untuk mengganti suku cadang pada suatu barang daripada membeli yang baru. Standing Fan contohnya. Jika membeli tidak kurang Moms harus mengeluarkan sekitar Rp350.000. Padahal permasalahan kipas angin itu biasanya hanya masalah gulungan dinamo. Dengan biaya perbaikan dan alat itu paling hanya menghabiskan Rp150.000. Banyak kan kerugian yang diderita?