Penggunaan clodi (cloth diaper) sebagai pengganti pospak (popok sekali pakai) kian populer di kalangan Moms.Dengan menggunakan clodi, selain hemat biaya dan menurunkan risiko ruam popok, juga dapat mengurangi sampah yang berpotensi mencemari lingkungan. Untuk para Moms yang sedang mempelajari tentang clodi, di sini aku mau berbagi tentang tipe clodi.
Baca Juga: Tips Memilih Popok untuk Newborn
Umumnya clodi terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe pocket, cover dan All-in-one (AIO).
Clodi tipe pocket
Clodi yang memiliki kantong untuk dimasukkan insert (penyerap urin). Clodi memiliki lapisan luar (outer) tahan air yang terbuat dari lapisan PUL. Lapisan inner umumnya terbuat dari microfleece, suede, bamboo charcoal atau bahan lain yang memiliki fungsi dan sifat stay dry/tetap kering. Jadi, untuk clodi tipe pocket, lapisan inner yang bersentuhan langsung dengan kulit, bukan insert, seperti pada clodi model cover.
Kelebihan:
- Insert tidak mudah bergeser karena berada di dalam kantong
- Tidak perlu tambahan liner karena inner bersifat stay dry
- Dapat menggunakan insert lain walaupun berbeda merk
Kekurangan:
- Bila popok penuh harus diganti semua (diaper dan insert)
Clodi tipe cover
Clodi dengan desain hanya punya lapisan luar saja (outer) dengan penyerap urin yang diselipkan di kedua ujungnya, sehingga penyerap bersentuhan langsung dengan kulit. Penyerap urin pada clodi tipe cover disebut soaker.
Kelebihan:
- Mudah dilakukan penggantian soaker yang baru
- Apabila diaper covernya masih bersih, maka dapat diganti hanya soaker-nya saja dengan yang baru.
Kekurangan:
- Bila posisi soaker tidak pas atau tertekuk dapat mengakibatkan bocor samping
- Bila soaker bukan berbahan stay dry, perlu liner (lapisan tambahan)
- Soaker hanya bisa diganti dengan ukuran yang sama, karena biasanya di kedua ujung clodi terdapat kancing untuk menahan soaker.
Baca Juga: Ruam Popok pada Bayi
Clodi tipe All-in-One
Clodi dengan penyerap urin yang sudah menempel atau dijahit dengan lapisan luarnya. Tipe AIO ini persis dengan pospak.
Kelebihan:
Praktis
Kekurangan:
Lebih lambat kering saat dijemur karena lebih tebal.
Nah ,sekarang Moms sudah lebih tahu berbagai tipe clodi. Keraguan yang terlintas pertama kali oleh ibu biasanya adalah tentang pencucian clodi. Apakah mudah dicuci? Apakah bekas pup bisa dicuci bersih, tidak meninggalkan kuman dan penyakit?
Menurut saya pribadi cara mencucinya mudah. Untuk pup yang menempel biasanya disemprot terlebih dahulu dengan air keran yang deras lalu menggunakan sabun batang yang memang lebih ampuh membersihkan noda. Setelah itu, baru saya cuci dengan detergen biasa. Inner clodi yang berwarna putih pun akan kembali menjadi putih lagi.
Lalu keraguan berikutnya biasanya tentang kenyamanan anak. Apakah anaknya akan nyaman? Apakah tidak menimbulkan ruam? Menurut saya, clodi ini lebih aman daripada pampers sekali pakai. Penggunaan clodi yang sering diganti akan membuat kulit anak juga lebih nyaman, terhindar dari ruam. Jangan ragu lagi ya Moms untuk beralih ke clodi atau popok sekali pakai, semoga dapat bermanfaat.
