Bayi yang baru lahir umumnya sudah memiliki beberapa kemampuan refleks atau tindakan otomatis, Moms. Mulai dari rooting hingga menggenggam.

Baca Juga : Fakta Tentang Bayi yang Moms Harus Tau

Reaksi refleks bayi tak hanya menggemaskan, tetapi juga menandakan aktivitas saraf dan otak bayi, serta membantu bayi bertahan hidup. Saat si Kecil baru lahir, tim medis yang membantu Moms melahirkan akan mengecek refleks ini untuk melihat apakah otak dan sistem sarafnya bekerja dengan baik.

Beberapa gerakan spontan merupakan bagian dari aktivitas normal bayi, serta gerakan lainnya merupakan respons bayi terhadap rangsangan tertentu. Berikut ini termasuk gerakan refleks pada bayi baru lahir:

Rooting reflex

Refleks ini ditandai dengan reaksi bayi saat sudut mulutnya disentuh, ia akan menoleh dan membuka mulut berusaha meraih tangan Moms. Kemampuannya ini membantu menemukan payudara atau botol untuk menyusu. Rooting reflex ini berlangsung selama 4 bulan pertama hidupnya.

Baca Juga : Cara Mengatasi Bingung Puting pada Bayi

Refleks mengisap

Jika rooting reflex membantu bayi menemukan susu, refleks mengisap membantu bayi meminum susunya. Ketika langit-langit mulutnya disentuh, ia otomatis akan mengisap. Refleks mengisap mulai muncul saat janin berusia 32 minggu di dalam rahim, dan berkembang sempurna pada usia 36 minggu kehamilan. Bayi yang lahir prematur mungkin belum memiliki kemampuan refleks mengisap yang sempurna. Refleks ini juga membuat bayi sering mengisap tangannya.

Baca Juga : Penyebab Kelahiran Prematur dan Cara Menghindarinya

Refleks Moro atau refleks kaget

Refleks moro menyebabkan bayi melebarkan tangan, kaki, jari, dan membusungkan badannya saat kaget oleh suara keras atau rangsangan lain. Tangisannya sendiri juga bisa mengagetkan bagi bayi. Refleks ini dimiliki bayi hingga usianya 2 bulan.

Tonic neck reflex

Refleks ini ditunjukkan bayi saat ia menengok ke satu sisi, lengan yang menghadap sisi tersebut direntangkan, sementara lengan satunya ditekuk pada siku. Posisi ini disebut juga posisi anggar. Refleks tonic neck berlangsung hingga bayi berusia 5 – 7 bulan.

Refleks menggenggam (palmar grasp)

Refleks ini membuat bayi menggenggam benda atau jari Moms. Ketika jari Moms menyentuh telapak tangannya, jari-jarinya akan melingkar menggenggam jari Moms. Jika jari Moms berusaha melepaskan, genggamannya semakin kuat. Refleks ini membantu bayi belajar menggenggam sesuatu dengan sengaja saat dewasa, dan akan hilang saat usianya 5 – 6 bulan.

Stepping reflex

Refleks melangkah ini memungkinkan bayi menapakkan kakinya di permukaan rata, ini berbeda dengan belajar berjalan dan akan hilang saat usianya 4 bulan. Kemampuan ini akan kembali dalam bentuk kesadaran, bukan refleks, saat ia belajar berjalan, Moms.

Refleks normal yang berlangsung seumur hidup

Bayi baru lahir juga memiliki gerakan refleks lain yang akan bertahan hingga dewasa, seperti mengedipkan mata, muntah, batuk, bersin, menguap, orienting reflex, dan refleks lutut-tersentak.