Bayi menggunakan inderanya untuk menggenggam, mendengarkan, menyentuh, dan mengisap. Kemampuan bayi ini merupakan bagian dari tahap perkembangan sensorimotor, Moms. 

Menurut Teori Perkembangan Kognitif Piaget, tumbuh kembang bayi terbagi menjadi empat tahap perkembangan, yaitu sensorimotor (0 - 2 tahun), pra-operasional (2 - 7 tahun), operasi konkret (concrete operational, 7 - 11 tahun), dan tahap operasional formal (> 12 tahun).

Baca Juga: Motorik Halus Bayi 0-6 Bulan

Jean Piaget, pencetus Teori Perkembangan Kognitif Piaget, adalah seorang psikolog Swiss dan ahli epistemologi genetik. Ia adalah salah satu peneliti paling awal yang mempelajari psikologi anak.

Keterampilan sensorimotor si Kecil merupakan tahap pertama perkembangannya dan sangat penting bagi tahap perkembangan selanjutnya. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan perkembangan kognitif pada anak.

Menurut Piaget, disebut tahap 'sensorimotor' karena refleks awal dan tanda-tanda kecerdasan bayi berkembang melalui persepsi sensorik dan aktivitas motorik. Pada tahap inilah bayi belajar tentang dunia di sekitarnya, dengan mengoordinasikan semua pengalaman indrawi, seperti mendengar, melihat, menyentuh, mengecap, dan menjangkau.

Pembelajaran utama dalam tahap sensorimotor ini terhadap objek-objek permanen, memahami bahwa objek tetap ada walau terkadang tidak berada dalam jarak pandang. 

Bermain dengan si Kecil adalah cara terbaik untuk merangsang perkembangan kognitifnya, Moms, terutama saat ia masih dalam tahap sensorimotor.

Baca Juga: Ide Permainan untuk Merangsang Motorik si Kecil

Bermain dengan objek permanen 

Permainan sederhana, seperti cilukba adalah cara yang baik untuk membantu si Kecil belajar keabadian objek. Misalnya menggunakan selimut lalu menyembunyikan wajah Moms di baliknya. Si Kecil awalnya tidak menyadari bahwa Moms berada di balik selimut, namun ketika ia sudah memahami konsep objek permanen, ia akan mencoba menarik selimut dari wajah Moms untuk menemukan Moms.

Bermain yang melibatkan taktil (sentuhan dan rabaan)

Menyentuh dan merasakan sesuatu adalah salah satu keterampilan motorik pertama yang dipelajari bayi. Dorong si Kecil mengembangkan kemampuan ini dengan beberapa aktivitas.  Misalnya bermain playdough dan membuat bentuk-bentuk tertentu, membuat sidik jari dari cat air, bermain alat musik pukul, atau bermain tangkap dan lempar bola sederhana. 

Melalui buku bergambar

Bayi dan balita peka terhadap sebuah cerita atau lagu. Moms bisa mengenalkannya pada buku bergambar yang memungkinkan si Kecil menyentuh dan merasakan tekstur dan bentuk. Ini merupakan cara untuk membantunya memahami dunia di sekitar dan mengoptimalkan kemampuan kognitifnya, misalnya gambar buah-buahan, diikuti dengan memberi bayi buah yang sebenarnya. 

Menggunakan permainan yang bergerak 

Moms dapat mengoptimalkan kognitif si Kecil dengan mainan yang bergerak, seperti kereta yang mengeluarkan suara saat bergerak,  atau mainan anjing yang bergerak saat ditarik dengan tali. Selain menarik perhatian bayi, juga mengembangkan indra pendengaran, ketajaman visual, keterampilan pengenalan, dan indra peraba.

Baca Juga: Optimalkan Keterampilan Lokomotor Anak