Kini semakin banyak pilihan minyak yang lebih sehat, salah satunya minyak biji labu. Minyak yang berasal dari labu kuning (Cucurbita maxima) ini memiliki manfaat yang tak sedikit lho, Moms. 

Minyak biji labu dianggap membantu meningkatkan kesehatan saluran kencing dan kesehatan jantung karena mengandung vitamin dan anti-inflamasi, juga asam linoleat dan oleat. 

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Pada Bayi, Bisa Redakan Batuk

Minyak biji labu merupakan minyak yang diekstrak dari biji labu kuning atau Cucurbita maxima. Minyak berwarna oranye-merah dijual berupa produk minyak goreng dan suplemen kesehatan. 

Berikut adalah manfaat minyak biji labu bagi kesehatan menurut penelitian.

Menurunkan Kolesterol

Minyak biji labu mengandung fitosterol yang secara struktural mirip dengan kolesterol tubuh. Menurut Klinik Cleveland, fitosterol ini dapat mencegah penyerapan kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol. 

Selain itu, lemak jenuh sudah diketahui tidak baik untuk kesehatan jantung. Minyak goreng dari sawit yang biasa digunakan, memiliki kandungan lemak jenuh, sementara minyak biji labu mengandung lemak tak jenuh alias jenis lemak "baik". Lemak tak jenuh dalam minyak biji labu dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Manfaat Jamur Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol

Menumbuhkan rambut rontok 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Evidence-based Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi 400 miligram kapsul minyak biji labu per hari selama 24 minggu, mengalami peningkatan pertumbuhan rambut.

Baca Juga: Menyikapi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Menjaga kesehatan saluran kemih

Penelitian menemukan minyak biji labu mampu meningkatkan kesehatan prostat dan meredakan kandung kemih yang terlalu aktif. Kandung kemih yang terlalu aktif merupakan kondisi tiba-tiba ingin buang air kecil. 

Meringankan gejala menopause

Menurut salah satu penelitian, minyak biji labu membantu meringankan beberapa gejala menopause, seperti hot flashes (perasaan hangat tiba-tiba dan berkeringat di wajah, leher, dan dada), nyeri sendi, dan sakit kepala. Moms yang mengonsumsi minyak biji labu juga mengalami peningkatan kadar HDL alias kolesterol "baik".

Menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa minyak biji labu berpotensi menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk meyakinkan hal ini.

Namun minyak biji labu memiliki titik asap (smoke point) sebesar 160 derajat Celsius sehingga tidak boleh digunakan untuk menggoreng, menumis, atau mengolah makanan yang menggunakan panas. 

Moms bisa menggunakan minyak biji labu sebagai saus salad, bumbu untuk merendam, dan topping.

Satu porsi minyak biji labu yang dianjurkan adalah 2 sendok teh, yang memiliki 80 kalori dan 9 gram lemak. Sebagian besar lemak dalam minyak biji labu adalah lemak tak jenuh ganda, khususnya asam lemak omega-3 dan omega-6.