Sesuai tradisi, 15 hari setelah Tahun Baru Imlek, dirayakan Cap Go Meh. Sebagaimana perayaan lainnya, Cap Go Meh juga identik dengan hidangan khas. Di Indonesia, masyarakat Tionghoa menyajikan Lontong Cap Go Meh, yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia, khususnya Jawa.

Lontong Cap Go Meh tak jauh berbeda dengan lontong sayur pada umumnya, Moms. Lontong disiram dengan kuah santan dan biasa disajikan dengan opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng ati, telur, bumbu abing, acar, dan kerupuk.

Baca Juga: Resep Olahan Telur

Berdasarkan sejarah, gelombang pertama orang Tionghoa datang ke Indonesia pada zaman Kerajaan Majapahit bermukim di kota-kota pelabuhan utara Pulau Jawa, seperti Semarang, Pekalongan, Lasem dan Surabaya.

Awalnya lontong dipilih sebagai pengganti yuanxiao, kuliner khas Cap Go Meh di Tionghoa. Bentuknya bola-bola berbahan tepung beras yang padat. Yuanxiao dianggap masyarakat Tionghoa sebagai lambang keberuntungan karena bentuknya yang padat.

Lontong yang padat dan berbentuk lonjong melambangkan panjang umur, telur melambangkan keberuntungan, dan santan yang mengandung kunyit kuning melambangkan emas dan keberuntungan. 

Baca Juga: 3 Resep Makanan Berkuah untuk Hangatkan Tubuh Saat Musim Hujan

Moms juga bisa membuatnya di rumah untuk merayakan Cap Go Meh dengan semangat dan harapan panjang umur dan keberuntungan. Simak resep bahan dan cara membuat opor ayam dan bumbu abing untuk Lontong Cap Go Meh berikut.

Opor ayam

Blender bumbu:

Cara membuat:

Bumbu abing

(sumber: food.detik.com)

Haluskan bumbu:

Cara Membuat:

Sebagai informasi, satu porsi opor ayam setidaknya mengandung 392 kalori, 47 persennya lemak, 13 persen karbohidrat, dan 40 persen protein (halodoc.com). Ini baru opornya saja, Moms, belum menu pelengkap lainnya dalam Lontong Cap Go Meh.

Baca Juga: Camilan Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan