Anak-anak kini dibanjiri dengan media, yang menghadirkan citra tubuh tertentu sebagai sebuah standar kecantikan. Konsumsi anak terhadap media dapat membuatnya menganggap bahwa apa yang disajikan media, itulah yang benar, termasuk citra tubuh dan standar kecantikan. 

Efek buruk citra tubuh negatif

Tubuh yang langsing, paha kecil, kulit putih bersih, dan hidung mancung yang ditonton dan dilihat anak di TV atau Instagram membuat anak-anak berpikir bahwa tubuh mereka yang tidak masuk kategori tersebut berarti tidak diterima, yang bisa berujung pada menurunnya kepercayaan diri, bahkan memicu gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

Sebagai orangtua, Moms memiliki peran penting untuk membantu membangun citra tubuh positif bagi anak-anak sejak dini. Sebab, berdasarkan penelitian Hospital for Sick Children di Toronto, sekitar 30 persen anak perempuan usia 10 sampai 14 tahun sudah melakukan diet.

Baca Juga : Belajar Optimis Agar Lebih Berani

Bagaimana mengenali anak memiliki persepsi tubuh negatif? Moms bisa melihat dari bagaimana anak menilai dirinya. Moms harus memberi perhatian ketika anak, misalnya hanya melihat dan menilai penampilan fisik. Hal ini bisa tercermin dari bahasa atau cara anak mendeskripsikan dirinya, perkembangan fisiknya, dan sisi atraktifnya. Atau ketika ia melakukan diet yang berlebihan.

Tanda lainnya yang Moms harus perhatian adalah ketika si Kecil sering mengomentari berat badan orang lain, khawatir terhadap daya tarik seksual, hingga depresi dan kepercayaan diri rendah.

Baca Juga : Pupuk Rasa Percaya Diri pada Anak

Cara mengubah persepsi anak

Moms dapat mulai mengubah persepsi anak terhadap citra tubuh dan standar kecantikan dari diri sendiri, melalui beberapa cara, yaitu:

  1. Membantu si Kecil memahami bahwa tubuhnya akan berubah dan tumbuh
  2. Membantu si Kecil memahami bahwa tidak ada bentuk tubuh ideal
  3. Memerhatikan penilaian si Kecil terhadap tubuhnya dan tubuh orang lain
  4. Menghindari stereotip, prasangka, dan kata-kata seperti “jelek” dan “gendut”
  5. Membantu si Kecil fokus pada kemampuan dan kepribadian dirinya dibanding bentuk fisiknya
  6. Mendorong aktivitas fisik dan olahraga. Anak yang rutin melakukan kegiatan fisik cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi dan persepsi terhadap citra tubuh yang positif

Mengajarkan si Kecil untuk memiliki persepsi terhadap citra tubuh positif juga penting demi kesehatan mentalnya, Moms. 

Di sisi lain, Moms juga menanamkan padanya bahwa tubuh yang sehat lebih penting dibanding memenuhi standar kecantikan orang lain yang seringnya dipengaruhi oleh kepentingan media dan produk tertentu. Fokuskan perhatiannya pada aktivitas lain yang disukainya dan lebih bermanfaat untuk mengembangkan diri. 

Baca Juga : Simak Cara Mendidik Anak dengan Gentle Discipline