“Nak, Mama masak dulu ya” atau “Nak, popoknya diganti dulu ya.”  Ungkapan seperti ini adalah salah satu penerapan dalam metode RIE Parenting, Moms. 

RIE adalah singkatan dari Resources for Infant Educares. Konsep dasarnya adalah bagaimana Moms memperlakukan anak sebagai individu secara utuh dan memperhatikan kebutuhan emosional dan kognitifnya. Komunikasi dengan anak dalam RIE Parenting merupakan bentuk Moms menghargai dan menghormati si Kecil sebagai manusia.

Baca Juga: Intip Pola Asuh Anak ala Prancis

Komunikasi, eksplorasi dan ekspresi

Filosofi RIE Parenting ditemukan oleh Magda Gerber yang merupakan mantan direktur medis panti asuhan. 

Menurut metode RIE Parenting, meminta izin pada bayi, walaupun ia belum mengerti, dapat membuat si Kecil merasa aman, otonom, kompeten, dan terhubung. Selain komunikasi, ada beberapa karakteristik lain dari RIE Parenting ini, yaitu membiarkan si Kecil bereksplorasi, mengekspresikan emosinya, menekankan pada komunikasi antara Moms dan si Kecil, serta menjadikan diri role model bagi si Kecil. RIE juga menghindari “bahasa bayi” saat berbicara dengan si Kecil.

Pada aspek eksplorasi dan ekspresi emosi, bentuk metode RIE Parenting ini adalah tidak menggunakan ayunan, gendongan,  high chair, dan mainan, karena tidak mengoptimalkan perkembangan bayi, dan membuat bayi menjadi pasif dan tidak mengeksplorasi lingkungan. 

RIE  Parenting juga membiarkan bayi berekspresi, salah satunya menangis, saat merasakan sakit, kesedihan, kebahagiaan, kegembiraan, dan berbagai emosi. Poinnya adalah tidak apa-apa untuk merasakan emosi dan dengan cara ini, si Kecil belajar untuk tidak memendam perasaan dan mengatasinya dengan sehat.

Baca Juga: Dampak Pola Asuh Overparenting pada Anak

Tip RIE Parenting

Dalam pengasuhan RIE, Moms tidak hanya mengajari ini-itu pada si Kecil, melainkan memberi contoh, misalnya dengan menjaga diri, berolahraga, dan disiplin mengikuti jadwal. 

Mulai tertarik, Moms? Bisa ikuti tip RIE Parenting berikut.

Menyisihkan waktu untuk anak bermain sendiri 

Salah satu hal terpenting dalam RIE Parenting adalah memberi anak kebebasan dan ruang kreatif untuk mengeksplorasi minatnya. Si Kecil bisa mempelajari keterampilan baru dan mengeksplorasi apa yang membuatnya penasaran, dengan memberi anak ruang untuk bermain dan aktivitas sendiri, Moms menumbuhkan lingkungan yang sehat untuk belajar mandiri dan eksplorasi diri Si Kecil.

Luangkan waktu untuk mengamati anak 

Sebagai orang tua, salah satu tugas Moms adalah untuk memerhatikan dan mempelajari karakter anak. Hal ini berguna untuk Moms agar mengajarkannya secara efektif. 

Konsisten

Konsistensi adalah pilar besar dalam RIE Parenting. Sesuai konsep menjadi role model untuk anak, jika Moms menetapkan aturan, jadwal, atau hal baru, pastikan Moms juga mematuhinya. Ikuti aturan Moms dan apresiasi anak atas perilaku dan pencapaian yang baik. Anak-anak secara alami akan termotivasi dengan cara ini dan belajar lebih cepat dengan melihat Moms juga melakukannya. 

Baca Juga: Pola Asuh Permisif dan Dampaknya Bagi Anak

Kolaborasi dengan anak 

Salah satu bagian terbaik dari RIE Parenting adalah Moms tidak hanya mengajari anak, tetapi juga mengajaknya untuk melakukan sendiri. Kolaborasi ini memfasilitasi anak untuk belajar. Intinya, Moms tidak melakukan segala sesuatu untuk si Kecil,  tetapi Moms melakukannya bersama si Kecil dan memberinya peran di dalamnya.

Moms menjadi sahabat bagi anak

Cara lain untuk menerapkan teknik RIE adalah dengan menjadi sahabat si Kecil, misalnya dengarkan apa yang ia katakan, peka terhadap perasaannya, dan jadilah orang yang ada untuk mendengarkan dan memberi si Kecil nasihat ketika ia memang memintanya. Menjadi sahabat juga berarti Moms bakal sering bermain dengan anak dan menikmati kesenangannya. 

Sebagian Moms setuju dengan RIE Parenting, sebagian lagi kontra. Menurut, Moms, gimana?