Pernahkah Moms terlambat menstruasi, mengira hamil, namun dites menggunakan test pack hasilnya negatif, saat tes di dokter hasilnya malah positif? Inilah yang disebut false negative atau negatif palsu. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Test pack mendeteksi kehamilan dengan melacak hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin. Hasil tes terkadang menunjukkan hasil negatif palsu jika tidak dapat membaca tingkat hCG.

Hasil negatif palsu memang sering terjadi, Moms, terutama bila penggunaannya tidak tepat. Secara statistik, hasil negatif palsu lebih umum terjadi daripada hasil positif palsu. Setidaknya 10 persen kemungkinan muncul hasil negatif palsu. Peneliti menemukan bahwa hasil tes kehamilan menggunakan test pack lebih akurat (97,4%) bila dilakukan oleh teknisi klinis dan kurang akurat bila dilakukan oleh konsumen.

Baca Juga: Keberhasilan Menyusui Sebagai Kontrasepsi Alami

Moms dapat mengurangi kemungkinan mendapatkan hasil negatif palsu jika mengikuti instruksi dengan hati-hati. Selain itu, jangan melakukan tes terlalu dini, terutama sebelum Moms terlambat menstruasi. 

Berikut adalah penyebab munculnya hasil tes kehamilan negatif palsu:

1. Mengecek sebelum waktu reaksi alat tes

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan untuk menunggu alat tes menunjukkan hasil yang akurat. Sebelum melakukan tes kehamilan, bacalah petunjuk waktu reaksi yang diberikan di kotak. Biasanya bervariasi dari 3 hingga 10 menit.

2. Melakukan tes terlalu awal

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan Moms adalah melakukan tes kehamilan terlalu dini. Pada tahap awal kehamilan, kadar hormon hCG sangat rendah hingga tidak terdeteksi oleh test pack. Bahkan tes darah pun tidak bisa memberikan hasil yang akurat jika dilakukan terlalu awal pada masa kehamilan.

Konsentrasi hCG setelah 9 - 10 hari setelah ovulasi sekitar 10mlU/ml. Meningkat dengan kecepatan 50% tiap harinya seiring perkembangan kehamilan, dan mencapai sekitar 100.000mlU/ml pada akhir minggu ke-10. Lalu berkurang dan tetap stabil pada angka 20.000mlU/ml. Jika tes dilakukan terlalu awal, alat bisa tidak mendeteksi hCG sehingga muncul hasil negatif palsu. 

Baca Juga: Berhasil Mendapatkan Bayi Kembar Setelah Dua Kali Promil

3. Tidak mengikuti instruksi

Hal ini bisa membuat test pack menunjukkan hasil yang salah. Misalnya, jika urin kurang, atau mengencerkannya dengan air, maka hasilnya tidak akan akurat. Selain itu, membiarkan strip lebih lama setelah tes juga dapat mengubah hasilnya.

4. Memilih tingkat sensitivitas test pack, yang tersedia dengan berbagai tingkat sensitivitas

Beberapa sangat sensitif sehingga dapat mendeteksi tingkat hCG serendah 20mIU/ml. Namun, beberapa hanya dapat mendeteksi jika levelnya 50mIU/ml atau lebih. Jadi, jika alat tes memiliki tingkat sensitivitas rendah, hasilnya pun bisa tidak akurat. 

5. Urin terlalu encer

Jika urin tercampur air sehingga lebih encer, dapat mengurangi akurasi test pack. Sebaiknya gunakan urin pertama di pagi hari untuk dites, urin ini cukup terkonsentrasi dan mengandung hCG dengan tinggi, sehingga mengurangi kemungkinan hasil negatif palsu pada tes kehamilan. 

Baca Juga: Urin Bayi Berbau Menyengat? Ini Sebabnya

6. Test pack kadaluarsa bisa menghasilkan hasil negatif palsu

7. Sedang mengonsumsi obat tertentu

Moms yang sedang menjalani pengobatan untuk alergi, atau antikonvulsan seperti epilepsi, obat penenang atau diuretik, bisa mendapat hasil negatif palsu.

8. Kehamilan ektopik

Dalam kasus ini, meskipun Moms hamil, test pack menunjukkan hasil negatif karena janin terbentuk di tuba falopi, bukan di rahim. Kondisi ini bisa fatal, sehingga perlu segera ditangani dokter, Moms.