Moms mungkin, salah seorang  wanita yang masih  sering bertanya pada diri sendiri, “Mengapa ya, saya merasa malu secara seksual dengan suami?” 

Padahal, Moms dan Dads sudah dikaruniai si Kecil. Apa yang Moms rasakan juga dirasakan oleh banyak Moms di luar sana. Apa penyebabnya? Yuk, disimak terus ya, Moms. 

Baca Juga :Posisi Bercinta Agar Lekas Hamil

1. Memang dasarnya pemalu

Kalau memang Moms memiliki kepribadian atau karakter pemalu, bisa jadi juga terbawa dalam urusan bercinta. Bagi Moms, merupakan tantangan besar untuk berani menyuarakan keinginan dan kesukaan Moms dalam urusan tempat tidur ini. Akhirnya, Moms yang memang dasarnya pemalu lebih memilih pasif, memendam keinginan dalam hati. Pasrah saja untuk urusan bercinta. 

2. Tumbuh dalam keluarga konservatif

Bila Moms dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang bersikap konservatif  untuk urusan seks, maka akan membuat Moms juga menjadi tabu untuk membicarakan soal seks. Sejak kecil Moms ditanamkan bahwa terlalu ‘terbuka’ tentang seksualitas atau merasa percaya diri secara seksual dianggap terlalu vulgar dan tidak pantas. Itu sebabnya ketika menikah, Moms yang dibesarkan dalam masyarakat atau keluarga tersebut akan canggung secara seksual.

3. Menginterpretasikan wanita “percaya diri secara seksual” secara berbeda

Percaya diri dalam bercinta, pada beberapa Moms, tak jarang diasosiasikan dengan wanita dalam film-film dewasa.  Akhirnya bersikap berani dalam seksualitas membuat  Moms menjadi tidak nyaman. Karena,  merasa itu bukan diri Moms.  

4. Feeling insecure

“Mengapa ya, saya merasa malu secara seksual dengan suami? Apakah karena penampilan fisik saya?” Ini adalah alasan yang sering membuat beberapa Moms tidak bisa percaya diri di tempat tidur. Kita semua memiliki rasa tidak aman terhadap fisik diri, apalagi jika membandingkan dengan para pemeran wanita di film dewasa.

Industri film, bahkan media sosial telah memberikan gambaran yang salah tentang wanita yang seksi. Seorang wanita disebut seksi misalnya dengan ukuran dada tertentu, pinggang ramping dan paha langsing. 

Kenyataannya, pria termasuk Dads, tidak selalu memakai standar itu. Moms bisa saja dinilai seksi dari kepintaran, cara bicara dan sebagainya. Tidak selalu mengarah pada ukuran dan kesempurnaan fisik. 

5. Cemas tentang apa yang akan dipikirkan pasangan

Moms ingin keluar dari cangkang, dan ingin lebih unjuk diri di tempat tidur dan melakukan apa yang ingin Moms lakukan, tetapi  takut pada pandangan negatif Dads. Moms khawatir jika Dads menilai ‘aksi’ Moms itu aneh atau tidak membuat nyaman, nantinya malah  akan mengganggu hubungan intim selanjutnya. 

6. Terlalu malu untuk memberi tahu tentang hasrat diri

Sekali lagi, Moms tidak sendirian dengan pemikiran ini. Merupakan tantangan untuk dapat mengekspresikan keinginan atau fantasi Moms untuk bercinta. Moms juga mungkin merasa canggung untuk memulai percakapan tentang hal itu.

7. Tidak tahu harus mulai dari mana

“Saya telah memutuskan untuk lebih percaya diri di tempat tidur, tetapi dari mana saya harus memulai?

Kita semua tahu bahwa tidak ada sekolah atau kursus khusus untuk mempelajari bagaimana cara Moms memulai lebih agresif di ranjang atau bagaimana cara Moms melakukannya dengan benar. 

Lebih repot lagi, jika Moms termasuk tipikal wanita  terlalu malu untuk bertanya-tanya, membaca atau meneliti tentang  seksualitas dalam bercinta.  Akhirnya, jangankan  menyenangkan pasangan, mungkin, Moms juga tidak mengerti bagaimana  cara  menikmati seks.

Nah, bila Moms sudah mengetahui penyebab merasa malu untuk bercinta, cobalah cari cara mengatasinya. Berkomunikasi secara terbuka dengan Dads bisa menjadi salah satu alternatif. Dads adalah teman bicara terdekat dan sekaligus partner Moms bercinta. 

Baca Juga :Trik Bercinta Dahsyat Tanpa Berisik