Penelitian menemukan bahwa pasangan dengan perbedaan usia lebih dari sepuluh tahun cenderung mendapat stigma dan ketidaksetujuan sosial. Seberapa penting sih,  usia dalam memilih pasangan? Benarkah perbedaan usia yang jauh akan berdampak pada keberlangsungan hubungan? 

Baca Juga : Manfaat Pillow Talk Bagi Hubungan Suami Istri

Fenomena menikah dengan usia yang terpaut  jauh memang lebih jarang terjadi dibanding sebagian besar populasi yang menikah dengan pasangan yang usianya berdekatan. Hal ini berkaitan dengan lingkaran sosial/pertemanan yang umumnya mencakup teman sebaya dan munculnya ketertarikan pada orang yang mirip. Kemiripan ini termasuk, kepribadian, minat dan nilai, tujuan hidup dan tahapan kehidupan, serta ciri fisik (usia menjadi penanda penampilan fisik).

Baru-baru ini, artis Sule meresmikan hubungannya dengan Natalie Holscher yang usianya terpaut 16 tahun dengannya. Sebelum Sule, banyak pasangan artis lain yang beda usianya belasan hingga puluhan tahun, seperti Anang Hermansyah – Ashanty, Desta – Natasha Rizky, atau pasangan artis Amerika Sarah Paulson and Holland Taylor yang terpaut 31 tahun.

Dari sisi pasangan dengan usia yang terpaut jauh, review yang dipublikasikan Evalutionary Behavioural Sciences menyoroti peran penting usia dalam membangun hubungan romantis. Usia menunjukkan kualitas reproduksi dan kelangsungan hidup pasangan. Hasrat seksual manusia jangka panjang mampu melacak “kebugaran” reproduksi terkait usia, yang menjadi salah satu faktor alasan pernikahan dengan usia yang jauh.

Baca Juga : Dampak Positif Perdebatan Antara Pasangan Menurut Ahli

Lebih lanjut, berikut adalah pertimbangan usia dalam hubungan:

Usia yang “diekspresikan” lebih penting

Pernahkah Moms melihat orang yang tampak tidak seperti usia aslinya? Inilah yang dimaksud dengan usia yang diekspresikan. Seorang Moms bisa lebih tampak muda dari usia aslinya karena berbagai faktor, baik itu penampilan secara keseluruhan, atau pembawaannya. Beberapa pasangan tertarik dengan usia yang diekspresikan pasangannya, dan tidak masalah dengan usia aslinya.

Pengalaman hidup

Faktor lain yang berperan berkaitan dengan tahap kehidupan seseorang yang dialami tiap pasangan. Hal ini disebabkan oleh tahap hidup yang berbeda, tiap tahap hidup ini terdiri dari “tugas” hidup yang harus dikuasai dan diprioritaskan. Bagi pasangan yang memiliki jarak usia jauh, hal ini bisa jadi keuntungan, bisa juga menjadi tantangan dalam pernikahan.

Keputusan lain

Pilihan pasangan tiap orang tak hanya bergantung pada usia pasangannya, Moms. banyak pertimbangan lain, seperti nilai-nilai, preferensi pribadi, faktor sosial dan budaya, juga norma agama. Hal inilah yang memainkan peran penting dalam keputusan hubungan yang sebenarnya. 

Jarak usia dekat atau jauh, semua ada ada pro dan kontranya. Tiap orang memiliki ketertarikan pada pasangan yang berbeda-beda, Moms. Beberapa Moms mungkin tertarik pada seseorang yang lebih tua atau lebih muda. Di sisi lain, usia belum tentu menjadi indikator keinginan seseorang. 

Baca Juga : Marriage Burnout, Cara Mencegah Kelelahan dalam Pernikahan

Mengenai keberhasilan hubungan pernikahan, kuncinya adalah memiliki cukup kesamaan untuk terikat, dan cukup perbedaan untuk belajar satu sama lain. Serta memiliki pandangan hidup yang mirip,  mengenai hubungan dan keluarga.