Anak-anak sebenarnya sudah mengenali berbagai konsep matematika sejak bayi, seperti perbandingan kuantitas dan pengenalan pola. Lalu kapan anak bisa dikenalkan dengan angka?

Baca Juga: Aktivitas Seru dan Mendidik di Rumah

Moms dapat mulai mengajarkan konsep angka kepada anak-anak sejak usia 1 tahun ke atas. Cara yang cukup efektif salah satunya adalah dengan menghubungkan angka dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya, berikan beberapa coklat kepada si Kecil dan minta ia untuk menghitungnya setelah Moms. Dari sini lama-kelamaan ia akan belajar berhitung. Walau begitu, anak baru mengerti dan memahami angka ketika mereka mencapai usia sekitar 5 tahun.

Berikut adalah cara atau tip lain untuk mengajarkan angka pada anak:

Mengajarkan berhitung sambil bernyanyi

Anak lebih mudah mengingat kata-kata yang dinyanyikan dibandingkan kata-kata saja. Hal ini berkaitan dengan tahapan perkembangan anak di mana ia mulai mengenal simbol-simbol, termasuk mental image dan bahasa tubuh. Maka, mengajarkan angka pada anak akan lebih menyenangkan dan mudah diingat sambal menyanyikannya, Moms.

Baca Juga: Pengaruh Musik untuk Janin dan Ibu Hamil

Memasukkannya ke dalam aktivitas anak sehari-hari

Dalam mengajarkan anak, tak harus dalam situasi belajar yang formal, tetapi bisa juga saat ia bermain, makan, memakai pakaian, atau aktivitas lainnya. Menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari lebih efektif pada anak, apa pun kegiatannya, seperti menghitung jumlah burung yang terbang di langit, menghitung kacang polong atau beberapa potong wortel. Hal ini dapat membangun hubungan yang kuat antara anak dengan fungsi angka.

Menulis angka

Apakah si Kecil suka mencoret-coret di kertas? Moms bisa menggunakan metode ini untuk mengenalkan angka dengan cara yang si Kecil suka. Tuliskan angka di selembar kertas, lalu minta anak menggambar objek apa pun, seperti apel, bunga, atau es krim sesuai angka yang Moms tulis. Lebih baik lagi jika Moms menuliskannya di papan tulis yang mudah menulis dan menghapusnya.

Bermain permainan angka

Mainan yang ada di rumah juga bisa menjadi sarana mengenalkan angka pada anak, Moms. Misalnya menghitung dadu, menghitung tangan boneka kesayangannya, dan banyak lagi.

Menggunakan kartu angka

Setelah mengajarkan berhitung, Moms bisa mulai mengajarkan penulisan dan urutan angka dengan bermain kartu angka. Tulis angka pada selembar kartu atau kertas, lalu minta si Kecil mengurutkan angka dari yang terkecil hingga berapa pun yang ia bisa.

Mempraktikkan keterampilan lokomotor sambal berhitung

Keterampilan lokomotor adalah kemampuan motorik kasar anak untuk mengoordinasikan gerak tubuh melalui perpindahan, misalnya berjalan, lari, atau melompat. Permainan yang membutuhkan keterampilan ini, seperti lompat engklek, selain dapat mengoptimalkan kemampuan lokomotor anak, bisa juga menjadi sarana Moms untuk mengajarkannya berhitung, misalnya dengan menghitung jumlah lompatan.

Baca Juga: 4 Aktivitas Maksimalkan Kemampuan Motorik Anak

Mengenalkannya melalui alam

Metode berikutnya adalah dengan mengenalkannya melalui alam. Saat Moms membawa si Kecil ke taman, kebun binatang, atau hanya di halaman luar rumah, latih juga kemampuan berhitungnya dengan menghitung berapa banyak hewan atau ikan yang dilihatnya. Anak cenderung belajar lebih cepat saat berada di alam.

Pada dasarnya, anak-anak belajar dengan cepat dan mampu memahami konsep. Mereka juga mampu menghafal kata dan angka. Namun, perlahan-lahan mereka mulai memahami arti angka-angka tersebut ketika dihubungkan ke konteks yang familiar dengannya. Tak lupa, anak memiliki keunikan dan belajar dengan kecepatannya sendiri.