Datangnya musim hujan biasanya diikuti dengan meningkatnya populasi nyamuk dan serangga lainnya. Akibatnya, bayi pun rentan menjadi korban gigitan serangga. 

Gigitan serangga dapat dikenali dengan tanda bercak kemerahan atau benjolan kecil di kulit bayi, ruam gatal yang dapat membuat bayi iritasi, hingga bengkak. Gigitan serangga juga dapat membuat anak tidak nyaman dan rewel.

Baca Juga : Ruam Popok pada Bayi

Terlepas dari iklimnya, beberapa serangga dapat berkembang biak dan berada di sekitar Moms tanpa Moms sadari. Jika Moms tidak berhasil mencegah gigitannya, Moms dapat mencoba mengurangi ketidaknyamanan atau mengobatinya dengan cara berikut:

Mengatasi infeksi dan alergi akibat gigitan serangga

Jika anak alergi terhadap gigitan serangga tertentu, sebaiknya konsultasikan pada dokter agar mendapat pengobatan yang tepat. Reaksi alergi dapat dikenali jika bengkak dan gatal tidak mereda, bahkan jika disertai demam. Untuk reaksi infeksi ringan akibat gigitan serangga, Moms bisa mengoleskan krim antiseptik setelah membersihkan area kulit yang digigit.

Memberikan efek dingin

Salah satu pertolongan pertama pada anak yang digigit serangga adalah mengoleskan kantong es atau kain yang dicelupkan ke dalam air dingin ke area kulit yang digigit. Tidak hanya meredakan, tetapi juga membantu mengatasi kemerahan dan bengkak di kulit bayi.

Pereda gigitan serangga

Ini merupakan cara umum yang digunakan banyak Moms, yaitu dengan mengoleskan minyak telon atau salep pereda gigitan serangga untuk anak.

Tidak menggaruknya

Cegah anak agar tidak menggaruk area gigitan. Hal ini dapat memperparah rasa gatal dan menyebabkan infeksi. Moms juga dapat memotong pendek kuku si Kecil secara rutin agar ia tidak menggaruk kulitnya yang gatal. 

Sebelum mengatasinya, sebaiknya diiringi juga dengan tindakan pencegahan, Moms. Jika tiba-tiba banyak nyamuk di rumah, gunakan semprotan atau metode lain untuk membasmi nyamuk tersebut.

Baca Juga : Cara Alami Mengusir Semut di Rumah, Simak Yuk!

Hindari juga membiarkan anak terlalu lama berada di area terbuka, atau setidaknya pastikan ia memakai pakaian yang menutupi kulitnya dan oleskan losion antinyamuk untuk bayi, serta hindari semak dan tumbuhan berbunga cerah karena biasanya tempat tersebut menarik bagi serangga.

Saat di rumah, jangan lupa untuk menutup jendela, terutama pada malam hari, untuk mencegah masuknya serangga. Gunakan kelambu saat bayi tidur, juga di kereta dorongnya saat keluar.

Baca Juga : Bayi Susah Tidur Di Malam Hari? Coba Cara Ini