Ramadan semakin dekat, Moms. Momen spesial bagi umat Islam ini bagi para Moms yang punya anak kecil menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan di bulan suci, terutama berpuasa. 

Baca Juga: Puasa Saat Hamil? No Problem!

Meskipun anak-anak belum wajib berpuasa sebelum mencapai pubertas, tidak ada salahnya mulai membiasakan rukun islam ketiga ini, Moms. Setidaknya ketika si Kecil berusia 6 - 7 tahun, ia sudah dikenalkan pada puasa walau hanya setengah hari. Selain itu, yang terpenting adalah melibatkan si Kecil pada aktivitas di bulan Ramadan sebagai permulaan.

Simak beberapa tip berikut bagi anak yang baru mulai berpuasa.

Mengajak anak melakukan aktivitas khas bulan Ramadan

Melalui aktivitas di bulan Ramadan yang dilakukan bersama keluarga, akan memberi kesan yang menyenangkan bagi anak. Tiap tahun pun bulan suci ini akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu anak. Aktivitas khas bulan Ramadan yang bisa dilakukan bersama anak misalnya membuat kolak bersama, menyiapkan sahur, berbelanja di pasar Ramadan, tadarus, dan sholat Tarawih, Moms.

Baca Juga: Tak Puasa Karena Haid? Begini Cara Menjelaskan Pada Anak

Sahur, bagian penting saat Ramadan

Baik sehari penuh atau setengah hari, Moms harus memastikan si Kecil makan sahur dengan cukup dan nutrisi yang seimbang. Termasuk sayuran, buah-buahan, sumber protein seperti daging, ayam, ikan. susu, keju, dan yogurt. Tak lupa karbohidrat si sumber energi, seperti nasi, kentang, sereal gandum utuh, atau roti. Selain itu sebaiknya hindari makanan pedas saat sahur untuk menghindari rasa haus, kembung dan gangguan pencernaan yang dapat mengganggu puasa.

Memastikan anak tetap terhidrasi

Menahan haus selama puasa rentan membuat anak dehidrasi. Maka pastikan si Kecil minum air putih yang cukup agar tubuhnya terhidrasi dengan baik. Dehidrasi akan menyebabkan energi berkurang, merasa kantuk, dan kelelahan. Air akan menjaga tubuh anak tetap terhidrasi dari fajar hingga senja.

Mengurangi makanan asin dan manis

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin saat berbuka dan sahur dapat meningkatkan rasa haus dan lapar saat puasa sepanjang hari. Sebaiknya pastikan anak mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein, karena nutrisi ini paling baik untuk membuat anak merasa kenyang saat puasa. Moms bisa menyediakan susu, yogurt, nasi, kentang dan sayur mayur kepada anak.

Jargon berbukalah dengan yang manis sebaiknya disikapi dengan bijak ya, Moms, sebab terlalu banyak makanan bergula sederhana, seperti snack, kue, atau minuman soda dapat mengganggu kadar gula darah alami tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan mood dan keinginan ngemil yang tak terhentikan. Makanan manis yang baik bagi tubuh adalah kurma, buah, jus buah murni.

Memberikan apresiasi tanpa iming-iming

Alih-alih iming-iming yang Moms berikan jika si Kecil puasa, lebih baik Moms memberikan apresiasi dan pujian yang tulus, bagaimana pun puasanya. Moms bisa membuat kalender puasa yang ditempel di dinding dan ditandai dengan warna-warna atau stiker bintang, yang menandai kapan ia puasa penuh, atau kapan ia puasa setengah hari. Cara ini dapat memberikan anak perasaan bangga pada dirinya. Tak lupa motivasi ia dengan cara positif ya, Moms.

Baca Juga: Cara Kenalkan Puasa Pertama pada Anak