Trimester kedua kehamilan sering dianggap sebagai fase yang paling menyenangkan. Seringkali membuat perasaan Moms “segar kembali”. Fase mual dan muntah atau morning sickness biasanya sudah berlalu, dan janin belum cukup besar. Namun, bukan berarti tidak ada gejala sama sekali, Moms, di trimester kedua biasanya Moms akan mengalami perubahan pada tubuh dan emosi.

Baca Juga : 7 Hal yang Harus Dilakukan Pada Trimester Pertama Kehamilan

Selama trimester kedua, kemungkinan besar Moms akan mengalami perubahan fisik, termasuk membesarnya perut dan payudara, kontraksi braxton hicks atau kontraksi palsu, hingga infeksi saluran kemih.

Kontraksi Braxton Hicks

Di trimester kedua ini, Moms mungkin merasakan kontraksi ringan yang tidak teratur, seperti rasa sesak di perut, biasanya terjadi pada sore atau malam hari, setelah aktivitas fisik atau setelah berhubungan seks. Inilah yang disebut kontraksi Braxton hicks. Namun, jika kontraksi ini terjadi secara rutin dan kekuatannya terus meningkat, segera hubungi dokter kandungan atau rumah sakit, karena bisa jadi salah satu tanda persalinan premature.

Baca Juga : Memahami Kontraksi Braxton Hicks

Perubahan pada kulit

Perubahan hormon selama kehamilan menstimulasi peningkatan melanin di kulit.  Akibatnya muncul bercak cokelat pada wajah Moms (melasma) atau garis gelap di bawah perut. Bercak ini biasanya memudar setelah melahirkan. Namun, saat ini pastikan untuk menggunakan tabir surya saat keluar rumah, Moms, sebab paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisinya.

Masalah pada hidung

Selama hamil, hormon meningkat dan tubuh Moms menghasilkan lebih banyak darah. Hal ini dapat menyebabkan selaput lendir membengkak dan mudah berdarah, sehingga menyebabkan sesak dan mudah mimisan. Obat tetes air garam atau saline dapat meredakan hidung tersumbat, imbangi pula dengan minum air putih yang cukup, menggunakan pelembap ruangan, atau mengoleskan petroleum jelly di sekitar tepi lubang hidung untuk membantu melembapkan kulit.

Masalah pada gigi

Kehamilan menyebabkan gusi lebih sensitif saat sikat gigi dan flossing, sehingga menimbulkan pendarahan kecil. Moms dapat berkumur dengan air garam dan beralih ke sikat gigi yang lebih lembut untuk mengurangi iritasi. Sering muntah juga dapat memengaruhi enamel gigi yang membuat Moms lebih rentan terhadap gigi berlubang. Maka, pastikan untuk merawat gigi sedikit lebih ekstra selama kehamilan.

Pusing

Kehamilan juga membuat perubahan pada sirkulasi darah yang menyebabkan Moms pusing. Jika Moms mengalami hal ini, pastikan untuk minum air putih yang cukup dan menghindari berdiri terlalu lama. Saat Moms merasa pusing, baringkan tubuh miring menghadap sisi kanan atau kiri.

Kram pada kaki

Kram kaki sering terjadi seiring kehamilan berkembang, dan sering menyerang pada malam hari. Untuk mencegahnya, regangkan otot betis Moms sebelum tidur, tetap aktif secara fisik, dan minum air putih yang cukup. Untuk beraktivitas, pilih sepatu yang mengutamakan kenyamanan, menyangga kaki, dan fungsional. Saat kram kaki menyerang, regangkan otot pada betis yang sakit. Selain itu, mandi air hangat atau pijat es dapat membantu.

Keputihan

Moms mungkin menyadari keputihan yang lengket, berwarna bening atau putih saat hamil. Ini adalah keputihan yang normal. Namun jika keputihan berbau tajam, berwarna tidak normal, atau disertai rasa sakit, nyeri, atau gatal di area vagina, segera konsultasikan dengan dokter ya, Moms, bisa jadi mengindikasikan infeksi vagina.

Baca Juga : Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Infeksi saluran kemih

Infeksi ini cukup umum terjadi selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin yang menekan kandung kemih dan saluran kemih Moms sehingga menjebak bakteri atau menyebabkan kebocoran urin. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih, di antaranya rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil, urin keruh atau bernoda darah, nyeri panggul atau punggung bawah.  Sering buang air kecil, merasa harus sering buang air kecil, demam, hingga mual atau muntah juga jadi pertanda infeksi saluran kemih. Jika hal ini terjadi, segera minta bantuan medis untuk menyembuhkannya ya, Moms.

Sementara pada aspek emosional, di trimester kedua Moms cenderung lebih bersemangat dan siap menyambut bayi.