Cukup tidaknya suplai ASI untuk bayi adalah salah satu hal yang sering para Moms khawatirkan. Walau begitu, banyak atau sedikit, yang terpenting adalah bayi tetap sehat dan tumbuh dengan baik. 

Umumnya, Moms yang menyusui dapat menyediakan ASI yang sehat dan cukup untuk bayi. Namun, pada beberapa Moms, suplai ASI yang sedikit dapat disebabkan oleh beberapa hal. 

Baca Juga : Sukses Menyusui dengan Konselor Laktasi

Walau suplai ASI yang sedikit cukup jarang terjadi, namun mungkin bayi kesulitan mendapat ASI, terutama pada beberapa minggu pertamanya. Hal ini bisa disebabkan oleh frekuensi menyusu yang jarang, atau cukup lama.  Atau jika Moms menetapkan jadwal menyusui pada bayi, bukan sesuai permintaan bayi. 

Sebelum itu, Moms sebaiknya mengenali tanda bayi yang kurang mendapat ASI, yaitu bayi tidak mengalami kenaikan berat badan, frekuensi pup yang jarang, dan bayi mengalami dehidrasi.

Bayi yang baru lahir,  normal jika kehilangan 5% hingga 7% dari berat lahir selama beberapa hari pertama. Namun, setelah itu bayi akan mengalami pertambahan berat badan, setidaknya 20 hingga 30g (0,7 hingga 1 ons) per hari dan kembali ke berat lahir pada hari ke 10 hingga 14. Jika si Kecil belum mulai menambah berat badan pada hari ke lima sampai enam, Moms dapat mencoba mendiskusikannya dengan dokter.

Baca Juga : Manfaat ASI bagi Moms

Sedikit banyaknya pup bayi tiap harinya merupakan indikator untuk mengetahui apakah ia mendapat cukup ASI atau tidak. Jika kotoran dan kelembapan pada popoknya berkurang, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. 

Dehidrasi pada bayi ditandai dengan urin berwarna gelap, mulut kering, penyakit kuning (kulit atau mata menguning), dan bayi tampak lesu, serta enggan menyusu. Demam, diare dan muntah, atau kepanasan, dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi. Jika Moms menemukan salah satu dari gejala ini, segera cari bantuan medis.

Berikut adalah beberapa penyebab suplai ASI Moms sedikit:

Mulut bayi kurang “melekat” (latch) pada putting Moms

Penyebab paling umum sedikitnya suplai ASI adalah kurang tepatnya cara bayi melekatkan mulutnya pada payudara Mom. Jika hal ini terjadi, si Kecil tidak bisa mengeluarkan ASI dari payudara. Tubuh Moms secara otomatis akan memproduksi ASI lebih banyak jika permintaan bayi juga banyak. 

Baca Juga : Cara Mengatasi Bingung Puting pada Bayi

Frekuensi menyusui jarang

Jika Moms jarang menyusui bayi, persediaan ASI Moms pun semakin sedikit. Umumnya bayi yang baru lahir perlu menyusu tiap 2 hingga 3 jam sepanjang siang dan malam. Semakin banyak Moms menyusui bayi, tubuh Moms juga semakin memproduksi ASI yang sehat.

Menyusui terlalu sebentar

Setidaknya berikan ASI pada bayi selama 10 menit tiap sisi payudara, Moms. Jika menyusui kurang dari 5 menit,bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup untuk tumbuh dengan laju yang sehat. Selain itu, tidak cukup waktu bagi bayi untuk mengeluarkan ASI dari payudara yang Moms butuhkan untuk meningkatkan produksi ASI.