Sejak mengetahui positif hamil, saya telah berencana untuk memberi ASI sampai usia 2 tahun. Namun, niat itu tentunya tidak akan berhasil tanpa bantuan konselor laktasi.Jadi, mulailah saya mencari informasi tentang konselor laktasi. 

Konselor laktasi atau konselor ASI adalah mereka yang pernah mengikuti pelatihan konselor dengan menggunakan modul 40 jam yang diterbitkan oleh WHO. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Tidak hanya tenaga kesehatan, masyarakat umum pun bisa menjadi konselor ASI.

Baca Juga : Manfaat ASI bagi Moms

Berkonsultasi dengan konselor laktasi sangat penting bagi para ibu. Terutama bagi Moms akan melahirkan anak pertama. Selama ini banyak yang menganggap bahwa konselor ASI dibutuhkan jika Moms bermasalah dalam pemberian ASI pada si Kecil. Padahal, dari informasi yang saya dapat, jauh sebelum melahirkan, kita disarankan untuk menemui konselor laktasi yang biasanya ada di rumah sakit atau klinik serta puskesmas. Konselor ini nantinya akan memberikan edukasi seputar : 

1. Pemberian ASI agar inisiasi menyusui dini setelah melahirkan berjalan dengan baik. Bayi pun mendapat ASI dengan optimal, serta ibu dan ayah memiliki pengetahuan yang cukup seputar pemberian ASI. Dikutip dari AyahASI, para ibu sebaiknya menemui konselor laktasi sejak usia kehamilan 28 minggu, lalu 36 minggu.

2. Ibu akan diajarkan bagaimana memijat payudara agar aliran ASI menjadi lebih lancar.  Termasuk bagaimana merawat payudara dan meredakan rasa sakit di awal menyusui. Pasalnya, banyak ibu yang tak sanggup mengalami kesakitan karena memberi ASI dan akhirnya memberikan susu formula.Padahal ada trik khusus untuk mengatasi rasa nyeri di awal menyusui. 

Lalu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi lagi setelah bayi lahir. Ibu akan diajarkan bagaimana posisi menyusui yang tepat dan nyaman bagi ibu serta bayi.Posisi yang pas sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif hingga anak berusia 2 tahun. 

Konselor laktasi juga memiliki peran yang amat beragam, mulai dari mengarahkan ibu menyusui dengan benar hingga menangani keluhan terkait menyusui. Berikut ini adalah beberapa peran konsultan laktasi:

Baca Juga : Kekuatan Menyusui yang Mumpuni

Terlepas dari peran konselor laktasi, Moms juga harus cermat dalam memilih konselor laktasi.  Pilihlah pakar laktasi yang sudah memiliki sertifikat atau kompetensi dan izin praktIk dalam bidang ini, misalnya dari International Board of Lactation Consultant Examiners (IBLCE). 

Di Indonesia sendiri, konsultan laktasi biasanya menjalani praktik di rumah sakit. Sebagian rumah sakit memiliki konsultan laktasi sebagai bagian dari staf medis untuk membantu ibu menyusui. Selain di rumah sakit, konsultan laktasi juga dapat ditemukan di klinik bersalin, tempat praktik dokter, atau praktik mandiri. 

Konsultan laktasi pun dapat memberikan kelas menyusui kepada ibu hamil. Pada intinya, konsultan laktasi merupakan ahli kesehatan yang dapat membantu Moms mengatasi masalah seputar menyusui. Karena itu, jika Moms mengalami kesulitan dalam menyusui, segera temui konselor laktasi, agar keluhan yang Moms alami bisa ditangani secepatnya.

Baca Juga : Camilan Ibu Menyusui yang Sehat & Lezat