Dalam dunia MPASI (Makanan Pendamping ASI),  kita sering dengar istilah MPASI 4 bintang,  dimana salah satu unsur penting di dalamnya adalah protein nabati. 

Kebutuhan protein bayi berusia 7–12 bulan adalah 13 gram per hari. Jumlah ini harus dipenuhi karena sangat penting bagi bayi. Protein tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi saja, tapi juga berperan dalam pembentukan tulang, otot, kekebalan tubuh bayi. 

Baca Juga : Takaran Garam yang Disarankan untuk MPASI

Berikut ini beberapa sumber protein nabati untuk MPASI yang sering kita temui : 

Tempe 

Berbahan baku kedelai yang difermentasi, tempe sangat kaya akan protein. Dari 4 potongan tempe,  setidaknya terdapat 10 gram protein. Tempe juga merupakan sumber serat, kalsium dan zat besi, Moms. Biasanya tempe saya jadikan finger food, dibuat steak tempe atau dijadikan satu dengan bubur. Bahkan ketika  Alicia berusia 1 tahun, saya membuat orek tempe untuk dijadikan makanan utama atau pun camilan. 

Tahu 

Hampir sama dengan tempe, tahu juga berasal dari kacang kedelai yang difermentasi. Bedanya,  tahu hanya diambil sarinya saja  yang kemudian dicetak. Dari sekitar 120 gram tahu, terdapat sekitar 10 gram protein. Selain mudah diperoleh, tahu juga mudah diolah ke dalam makanan dan bisa dikonsumsi sebagai makanan selingan untuk si Kecil. Tahu cukup digoreng sampai matang tapi jangan sampai kering. Dalam penyajiannya tahu bisa dimakan dengan cocolan kecap. 

Kacang hijau 

Dalam 100 gram kacang hijau mengandung 116 kilo kalori dan 7 gram protein. Kacang hijau sangat mudah  dicerna oleh tubuh karena kaya akan serat. Ada dua macam serat yang terkandung dalam kacang hijau, yaitu serat larut yang dapat mengurangi masalah sembelit dan tidak larut yang berguna menjaga kadar gula darah. Kacang Hijau biasa dibuat bubur untuk menu keluarga. Sebelum ditambahkan  gula, Moms bisa memisahkan porsi  untuk si Kecil. Kacang hijau bisa diblender lalu disaring,  kemudian tambahkan sedikit parutan keju.  So yummy. 

Alpukat 

Setengah buah alpukat segar ukuran sedang mengandung 77 persen lemak, 19 persen karbohidrat, dan 4 persen protein atau setara dengan 2 gram. Selain itu, alpukat juga mengandung mangan yang terlibat dalam fungsi otak dan syaraf.Untuk alpukat biasa dijadikan snack. Cukup dihancurkan dan ditambahkan ASIP. 

Baca Juga : Alpukat untuk Mengatasi Anak Susah Makan (GTM)

Kacang panjang 

Setiap 100 gram kacang panjang mengandung 2,8 gram protein, Moms bisa menumis kacang panjang sebagai sayuran untuk menu MPASI si Kecil. Selain itu, kacang panjang juga mengandung karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan oleh bayi. 

Buncis 

Setiap 100 gram buncis mengandung 1,8 gram protein nabati. Buncis juga mengandung vitamin C yang bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, dan vitamin A yang bisa memelihara kesehatan mata si Kecil. Sebagai campuran sayur sop ayam, bisa  ditambahkan  wortel, jadi  sayurnya lebih  berwarna. 

Itulah 6 sumber protein nabati untuk mpasi yang mudah ditemui. Untuk pemberian tahu dan tempe sebaiknya dilihat  dulu reaksi anak, soalnya ada sebagian anak yang alergi akan kedelai . 

Sumber protein untuk MPASI tidak harus mahal, Moms , yang penting tercukupi kebutuhan nutrisi untuk anak. Kebutuhan protein penting dipenuhi sejak anak dalam kandungan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kekurangan protein mengakibatkan daya kognitif rendah, dan stunting atau tubuh pendek. Belum lagi dampang panjangnya, seperti hipertensi, diabetes, obesitas hingga stroke.

Baca Juga : 7 Makanan Terlarang untuk MPASI