Belum lama ini, House of Representative Amerika Serikat menemukan logam berat dengan kadar tinggi di dalam salah satu produk makanan bayi. Jenis logam berat antara lain merkuri, arsenik, leads dan cadmium. Bahan-bahan ini berbahaya bagi manusia, terutama pada bayi, Moms.  

Dampak kandungan logam berat terhadap bayi

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kandungan logam berat beracun dan berbahaya bagi manusia, terutama bayi dan anak-anak, yang paling rentan terdampak efek neurotoksiknya. 

Logam berat beracun sangat berbahaya bagi otak bayi, Moms. Paparannya dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang, menyebabkan penurunan prestasi akademik, penurunan IQ, ketidakmampuan belajar, dan gangguan perilaku. 

Otak bayi yang sedang berkembang berisiko lebih tinggi daripada orang dewasa, karena bayi memiliki sistem organ lain yang sedang berkembang, sehingga cenderung akan menyerap lebih banyak logam berat. 

Baca Juga: Tahap Perkembangan Otak Bayi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan

Penelitian Harvard University pada 2012 menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kadar cadmium tinggi di dalam tubuhnya, berkemungkinan 3 kali lebih besar mengalami gangguan belajar. Sementara kontaminasi merkuri tingkat tinggi bisa memengaruhi otak, dan penurunan fungsi otak, memori, dan reaction time (jarak waktu antara pemberian stimulus dengan kontraksi otot pertama, sebagai salah satu parameter untuk mengetahui respon motorik).

Baca Juga: 4 Aktivitas Maksimalkan Kemampuan Motorik Anak

Solusi

Sebenarnya, bayi belum membutuhkan makanan padat sampai usia 6 bulan. Setelah itu, lebih dianjurkan untuk memberikan si Kecil makanan rumahan yang Moms buat sendiri daripada produk makanan bayi. Moms bisa melembutkan makanan menjadi puree menggunakan blender, bisa dikukus dan dihaluskan dengan sendok.

Makanan yang cocok untuk bayi, misalnya buah dan sayuran yang Moms olah sendiri, sehingga Moms tahu persis bahan apa yang masuk ke dalam makanan bayi. Makanan bayi buatan rumah umumnya lebih bergizi dan lebih enak daripada produk makanan bayi komersial yang diproses di pabrik. 

Baca Juga: 5 Makanan Lokal Kaya Nutrisi untuk MPASI

American Academy of Pediatrics juga membenarkan hal ini. Selain lebih sehat, memasak makanan sendiri juga mengurangi kemungkinan paparan logam berat terhadap bayi. Berikut tip menghindari bayi dari terpapar logam berat:

  1. Mengolah makanan sendiri. Agar tidak bosan, berikan si Kecil variasi makanan yang berbeda, baik warnanya, teksturnya, dan rasanya. 
  2. Memeriksa pipa atau saluran air, pipa tua bisa saja mengandung lead, yang bisa larut di dalam air di rumah.
  3. Hindari jus buah. Tidak hanya dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan obesitas, tetapi banyak jus komersial juga mengandung logam berat.
  4. Memilih ikan yang aman dari kemungkinan kandungan merkuri. Moms bisa memberikan ikan cod, tuna, salmon, atau pollock kepada si kecil.