Setelah suksesASI eksklusif 6 bulan pertama,  saatnya bayi mendapat makanan pendamping ASI atau yang biasa disingkat MPASI. Lantas, apa pilihan MPASI pertama yang sebaiknya diberikan pada si Kecil? 

Menu Tunggal atau komplit?

Banyak Moms yang bingung, apakah menu MPASI pertama sebaiknya tunggal atau komplit. Biasanya menu tunggal MPASI ini diberikan selama 14 hari, dengan tujuan untuk melihat apakah ada tanda-tanda alergi pada si kecil. Atau apakah bayi menjadi sembelit atau diare karena makanan tersebut. Biasanya Pisang, Alpukat, Wortel, bubur beras dll 

Sedangkan menu komplit terdiri dari karbohidrat, lemak, protein hewani, serta vitamin dan mineral, terutama zat besi, zinc dan vitamin A. 

Baca Juga : Mengenal Metode BLW

Menurut dr. Meta Hanindita, SpA sebenarnya WHO maupun IDAI tidak merekomendasikan menu tunggal karena tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi anak. Jika selama ini timbul pemahaman yang mengatakan kalau menu tunggal diberikan selama 14 hari untuk melihat ada tidaknya reaksi yang ditimbulkan dari makanan, hal ini juga tidak tepat. 

Pasalnya, untuk mengetahui adanya reaksi alergi yang ditimbulkan oleh makanan pada anak,  hanya membutuhkan waktu selama 3 sampai 5 hari. Selanjutnya, dr. Meta menjelaskan bahwa berdasarkan panduan dari WHO, bahan dasar MPASI merupakan staple food ataupun makanan pokok atau sumber karbohidrat yang tergantung di daerah lokal masing-masing. 

“Misalnya kita yang tinggal di Jawa, maka makanan pokoknya itu kan beras. Jadi jelas, pemberian MPASI perdana adalah berbahan beras,” tuturnya. 5 hari pertama misal bubur beras dan susu , aman tidak ada alergi lanjut. Selanjutnya pada 5 hari kedua, beras dan susu ini bisa dipakai lagi dengan tambahan hati ayam atau protein hewani lainnya. Dan ternyata aman. Kemudian bisa lanjut 5 hari selanjutnya, menu tersebut ditambah menjadi beras, susu, hati ayam dan brokoli. Demikian seterusnya, bisa ditambah protein nabati, seperti tempe.” 

Baca Juga : Perlengkapan MPASI yang Wajib

Contoh yang dipaparkan dr. Meta di atas, bisa dibilang setelah melewati beberapa jenis makanan dan tidak alergi, bayi Moms sudah mengonsumsi menu 4 bintang. Yaitu, ada beras untuk karbohidrat, hati ayam untuk protein hewani, brokoli untuk serat/sayur, dan tahu untuk protein nabati.  

Namun, selain menu 4 bintang di atas, dr. Meta juga menyarankan untuk menambahkan lemak dalam MPASI bayi. Sumber lemak bisa didapatkan dari dari minyak, santan atau margarin. 

Syarat MPASI 

Adapun strategi pemberian MPASI menurut IDAI :

1. Tepat Waktu 

Berikan MPASI ketika ASI saja tidak cukup utnuk memenuhi kebutuhan bayi (usia bayi sekitar 6 bulan).

2. Adekuat 

 MPASI yang diberikan memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien anak.

3. Aman dan higienies 

Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis.

4. Diberikan secara responsif 

MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak. 

Terdapat juga beberapa jenis makanan dan kebiasaan tertentu yang harus dihindari selama tahun pertama bayi, yakni:  

Usahakan untuk tidak mengganti ASI dengan susu sapi atau susu formula, karena susu sapi lebih sulit dicerna, bahkan bisa sebabkan anak sembelit. 

Hindari memberi makanan lengket atau keras, karena ini bisa buat bayi tersedak.  

Kesimpulannya saat pemberian MPASI pertama harus disesuaikan ya Moms dengan makanan pokok di daerah masing-masing. Untuk pemberiannya, sebaiknya  langsung menu komplit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. 

Baca Juga : 4 Tips Memilih Makanan Terbaik Pertama untuk MPASI