Begitu bayi mulai bisa makan makanan padat, Moms juga mulai mencari makanan yang bergizi dan cocok untuknya. Salah satu buah yang sering dianggap sebagai makanan bayi adalah pepaya. Tapi apakah benar?

Sebagai referensi, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menganggap buah pepaya secara umum diakui aman untuk bayi. Jadi, sekarang tergantung usia bayi, apakah Moms sudah bisa mengenalkan pepaya untuk si Kecil.

Baca Juga: Pepaya untuk Ibu Hamil

Beberapa dokter anak secara umum merekomendasikan Moms untuk mengenalkan pepaya kepada bayi saat usianya sekitar 7 atau 8 bulan. Namun, Moms bisa mengenalkannya lebih awal, asalkan bayi sudah mulai makanan padat seperti apel, pisang, atau kentang. Moms juga bisa mengenalkan buah pepaya melalui banyak menu, seperti puree pepaya, puding pepaya, pancake pepaya, dan smoothie pepaya.

Namun, perlu diketahui pada kasus yang jarang, pepaya bisa bersifat hipoalergenik, alias menimbulkan kemungkinan reaksi alergi. Moms bisa mengonsultasikannya pada dokter agar lebih aman.

Pepaya memiliki manfaat untuk kesehatan bayi, sebagai berikut:

Memperkuat imunitas

Pepaya dianggap memiliki manfaat nutraceutical, yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Buahnya mengandung vitamin A, B, C, dan enzim proteolitik seperti papain dan chymopapain dalam jumlah besar. Bagian yang penting ini memberikan sifat antivirus, antijamur, dan antibakteri pada buah pepaya.

Menyehatkan pencernaan

Secara turun-menurun, pepaya dipercaya dan telah digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Pepaya mengandung senyawa aktif secara biologis seperti papain yang dapat melancarkan pencernaan. Selain itu, pepaya memiliki banyak air dan serat yang membantu menjaga keseimbangan pencernaan, serta mencegah sembelit.

Baca Juga: Yogurt untuk Bayi, Amanah?

Membantu penyembuhan

Pepaya juga dapat membantu penyembuhan luka, Moms, karena kandungan vitamin C dan enzim proteolitik, papain, yang membantu dalam penyembuhan luka. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak pepaya kemungkinan besar membantu penyembuhan luka dengan cepat.

Mendukung fungsi tubuh

Pepaya merupakan salah satu makanan dengan kandungan folat yang cukup banyak. Folat sangat penting untuk bayi, karena mendukung banyak fungsi biokimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Fungsi terpenting folat adalah metabolisme, perkembangan otak, dan sintesis DNA-RNA.

Meningkatkan kemampuan penglihatan

Pepaya adalah salah satu buah yang kaya vitamin A, vitamin ini merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin A juga secara khusus berfungsi untuk membantu perkembangan penglihatan bayi di tahun awal kehidupannya, Moms. Sebuah penelitian menunjukkan keefektifan vitamin A dan turunannya dalam mengobati penyakit degeneratif retina.

Di samping banyaknya manfaat pepaya untuk bayi, perhatikan pula kemungkinan munculnya efek sampingnya yaitu alergi dan sakit perut. 

Baca Juga: Tip Mengenalkan Anak pada Makanan Pedas

Alergi pepaya disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap IgE melalui penghirupan serbuk sari dan konsumsi buahnya. Jika Si Kecil alergi terhadap lateks, maka kemungkinan besar ia juga alergi pepaya. Konsultasikan dengan dokter atau ahlinya jika Si Kecil memiliki alergi atau riwayat alergi di keluarga ya, Moms. 

Sementara sakit perut dapat terjadi jika pepaya yang Moms berikan adalah pepaya mentah. Pepaya mentah memiliki kandungan lateks yang tinggi. Lateks berpotensi menyebabkan nyeri perut. Namun, seiring buah matang, jumlah kandungan lateksnya pun berkurang. Maka penting untuk memberikan pepaya matang pada bayi.