Membawa bayi kecil keluar untuk pertama kalinya adalah hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi Moms. Begitu banyak pertimbangan dan pertanyaan, kapan si Kecil aman dibawa keluar? Apa yang harus diperhatikan? Dan ke mana si Kecil boleh dibawa? 

Dokter umumnya sudah mengizinkan Moms membawa si Kecil keluar jika kondisinya sehat tanpa ada kondisi medis tertentu. Biasanya, bayi yang prematur atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kekebalan tubuhnya belum disarankan untuk dibawa keluar rumah, hingga berusia minimal dua bulan.

Manfaat membawa bayi keluar 

Membawa bayi keluar rumah di lingkungan yang bebas polusi baik untuk bayi dan Moms. Beberapa manfaat membawa bayi keluar rumah, yaitu mendapat vitamin D, membantu mengoptimalkan perkembangan fisik, meningkatkan respons sensorik dalam tahap sensorimotornya, serta membuat pola tidur bayi lebih teratur.

Pertama, bayi membutuhkan sinar matahari sebagai sumber vitamin D, untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalannya. Namun, batasi paparan sinar matahari langsung pada si Kecil ya, Moms, yaitu tidak lebih dari 15 menit.

Kedua, sejak bayi lahir hingga usia 2 tahun, ia berada dalam tahap sensorimotor. Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan, perkembangan, dan belajar yang didapat dari pengalaman sensorimotorik bayi. Membawa bayi keluar dapat meningkatkan perkembangan fisik karena adanya interaksi dengan dunia luar, secara visual, bau, dan angin sepoi-sepoi dari alam.

Ketiga, tahapan sensorimotor bayi merupakan dasar untuk perkembangan selanjutnya. Memaksimalkan rangsangan dari alam membantu mendorong respons sensorimotorik si Kecil. Pengalaman sensorimotor ini juga membantu mengembangkan keterampilan bahasa bayi nantinya, Moms. 

Baca Juga: Sensorimotor Bayi dan Cara Mengoptimalkannya

Keempat, cahaya alami memainkan peran penting dalam pola tidur manusia, termasuk pada bayi. Menurut penelitian University of Liverpool, memaparkan sinar matahari yang cukup kepada bayi bisa membuatnya tidur lebih nyenyak di malam hari.

Tak hanya bermanfaat bagi bayi, keluar rumah sesekali juga bermanfaat bagi Moms, karena dapat membantu melawan depresi pascapersalinan. Terpapar udara segar, cahaya alami, dan olahraga di luar ruangan dapat menghilangkan stres, membuat rileks, dan melawan pikiran negatif.

Baca Juga: Mommy Burnout, Kenali, Hindari, dan Atasi

Tip aman membawa bayi keluar

Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan. Berikut tip membawa bayi keluar rumah.

Sesuaikan pakaian si Kecil dengan cuaca, lingkungan, dan kondisi bayi ya, Moms. Pastikan ia tetap terlindungi dan nyaman.

Mengajak si Kecil keluar bisa dimulai dari tempat yang dekat dan durasi yang tidak terlalu lama. Hal ini memungkinkan bayi untuk menyesuaikan diri dengan alam bebas.

Keluar sebentar di sekitar rumah mungkin tidak memerlukan perlengkapan khusus, tetapi jika tujuan cukup jauh dan lama, pastikan Moms membawa perlengkapan si Kecil di dalam tas, seperti perlengkapan ganti, popok, tisu, botol air, penutup ASI, dan susu.

Si Kecil baru saja lahir ke dunia ini, sebaiknya hindari keramaian yang berpotensi membuat bayi rewel dan tidak nyaman, serta potensi kuman dan virus dari orang-orang.

Baca Juga: 6 Tahap Perkembangan Bermain Anak, Yuk Simak!

Kapan pun Moms berencana membawa si Kecil keluar rumah, pastikan ia sudah mendapat vaksin lengkap sesuai tahap usianya. 

Ini merupakan salah satu kekhawatiran banyak Moms, yaitu paparan infeksi dan kuman di luar. Maka sebisa mungkin hindari keramaian untuk meminimalisasi kontak dengan orang sakit, karena sistem kekebalan tubuh si Kecil belum berkembang sempurna.

Tak sampai di situ, ketika Moms kembali ke rumah, jangan lupa mencuci tangan Moms lalu tangan bayi (dimandikan lebih dianjurkan) untuk membersihkan apa pun yang menempel di tangan. 

Namun, hal-hal tersebut berlaku di masa normal. Saat masih tingginya kasus Covid-19 seperti saat ini, paling baik adalah tetap berada di rumah, terutama bayi dan Moms yang intens kontak langsung dengan si kecil.