Bagi sebagian orang, Covid-19 tak hanya menyerang saat pasien didiagnosis positif, tetapi gejalanya bisa berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah infeksi hilang. Kondisi ini disebut “long covid.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa beberapa orang mengalami efek jangka panjang bahkan setelah negatif Covid-19, dan bisa dialami pasien yang dirawat inap atau isolasi mandiri. Efek jangka panjang ini termasuk kelelahan, gejala pernapasan, dan gejala neurologis.

Baca Juga: Klaster Tempat Makan, Risiko Tinggi Covid-19

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 ringan biasanya pulih dalam 1 - 2 minggu setelah terinfeksi. Pada kasus yang parah, pemulihan dapat memakan waktu 6 minggu atau lebih.

Sebuah survei pada 2020 oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa diperlukan waktu berminggu-minggu untuk mengatasi gejala Covid-19 untuk kembali ke kondisi kesehatan sebelumnya. Hal ini juga berlaku untuk orang yang tidak memiliki kondisi medis kronis.

Bukti terus meningkat yang menunjukkan bahwa banyak orang masih mengalami gejala tertentu setelah infeksi awal virus Covid-19.

Baca Juga: Cara Hindari Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19

Setidaknya, di dunia ada lebih dari 5 juta kasus long covid, Moms.

Gejala long covid menurut CDC:

  1. Kelelahan akut
  2. Sesak napas
  3. Batuk
  4. Nyeri sendi
  5. Nyeri dada
  6. Brain fog atau kabut otak, menyebabkan kesulitan konsentrasi dan fokus
  7. Depresi
  8. Nyeri otot
  9. Sakit kepala
  10. Demam, bisa datang dan pergi
  11. Jantung berdebar-debar atau perasaan jantung berdebar-debar
  12. Ruam
  13. Rambut rontok
  14. Masalah dengan bau dan rasa
  15. Masalah tidur
  16. Kesulitan dalam memori
  17. Kegelisahan
  18. Perubahan mood

Para peneliti masih belum yakin apa yang menyebabkan long covid atau waktu pemulihan yang lama. Tetapi ada beberapa kemungkinan penyebab long covid, yaitu kurangnya respons dari sistem kekebalan tubuh, terinfeksi ulang oleh virus, peradangan atau reaksi dari sistem kekebalan, perubahan pada fungsi fisik tubuh karena istirahat atau tidak aktif selama positif Covid-19, dan stres pasca-trauma.

Baca Juga: Hindari Rasa Aman Palsu dari Vaksin COVID-19

Covid-19 dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada sistem kekebalan, dan memengaruhi organ. Perubahan ini, terutama di paru-paru, dapat berlangsung lebih lama dari waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menghilangkan virus. Jadi Moms, sebaiknya taat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19 dan beisiko mengalami long covid. 

Sampai saat ini, long covid masih terus diteliti, Moms.