Statistik kasus COVID-19 hingga berjalan hampir 9 bulan sejak kasus pertama di Indonesia, tidak juga melandai. Anjuran untuk memakai  masker dan menghindari kerumunan untuk menghindari penularan virus, belakangan mulai diabaikan. Kondisi ini dikenal dengan istilah pandemic fatigue. 

Informasi yang beredar yang tidak kunjung membaik, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sebelum COVID-19 (seperti makan malam dengan teman atau menonton konser), mulai membuat orang kesal. Hal inilah yang membuat orang lelah karena COVID-19, sehingga menyebabkan pandemic fatigue.

Baca Juga : Cara Kelola Kecemasan Saat Hamil Selama Pandemi

Menguras energi dan emosi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemic fatigue ini kini meluas, bahkan pada masyarakat yang memiliki pengetahuan tinggi tentang virus COVID-19, mulai tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pandemic fatigue adalah perasaan lelah yang nyata sebagai dampak dari COVID-19 pada kehidupan, mulai dari karantina dan bekerja dari rumah, takut terinfeksi virus, hingga kehilangan pekerjaan. Bergulat dengan emosi yang intens hari demi hari dapat menguras energi dan menyebabkan pandemic fatigue. Kelelahan ini berasal dari beberapa emosi yang Moms alami selama pandemi, termasuk takut, gelisah, kesepian, hingga putus asa.

Perasaan lelah tersebut adalah perasaan yang normal. Namun di sisi lain, penting juga untuk tetap berusaha menjaga diri dan keluarga, serta memperlambat penyebaran virus dengan meminimalisasi kontak dengan orang dan menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin

Baca Juga : Hindari Stres, Tekuni Hobi Baru Selama Pandemi

Moms mungkin tidak menyadari keadaan diri saat mengalami pandemic fatigue, Moms dapat mengenalinya dari tanda-tanda, misalnya merasa tidak berdaya, sedih, cemas, frustasi dan lekas marah. Selain itu, makan atau tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, sulit untuk fokus (brain fog), merasa gelisah atau gugup, sering membentak atau mendebat orang lain, kekurangan motivasi, banyak pikiran, serta menarik diri dari orang lain.

Mengatasi pandemic fatigue

Beradaptasi dengan meningkatnya ketidakpastian di tengah pandemi ini memang sulit. Maka penting untuk memerhatikan kebutuhan emosional dan fisik Moms. Berikut adalah cara menangani pandemic fatigue:

Menjaga diri

Saat Moms sibuk dengan apa yang terjadi di dunia sekaligus di rumah, Moms cenderung lupa untuk menjaga diri sendiri. Pastikan Moms tidur dengan cukup dan makan dengan pola dan gizi yang sehat. Meski sulit untuk membangkitkan motivasi, olahraga tiap hari juga penting. Melakukan hal-hal ini akan meningkatkan energi, suasana hati, dan memperkuat sistem kekebalan Moms.

Membatasi konsumsi berita/media sosial

Selalu mengikuti perkembangan informasi, terutama tentang dunia kesehatan, dapat membebani Moms dengan emosi negatif dan menguras energi. Moms dapat membatasi konsumsi berita selama satu jam dalam sehari, dan pilihlah kanal informasi yang akurat. 

Mengurangi kegiatan yang membuat stres

Moms juga dapat berfokus pada aktivitas yang menenangkan atau membuat bahagia sehingga stres menurun. Masukkan pula kegiatan seperti latihan bernapas, yoga, membaca, atau menonton komedi ke dalam aktivitas Moms.

Baca Juga : Manfaat Meditasi Saat Pandemi