Berada di ruangan ber-AC yang dingin atau saat musim hujan, membuat Moms jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Fenomena ini normal, Moms, disebut juga cold diuresis atau diuresis dingin. Apa sih penyebabnya? 

Saat cuaca dingin, tubuh Moms mencoba untuk menjaga inti tubuh agar tetap hangat dan mencegah hipotermia. Caranya dengan menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kulit, serta menjaga kehangatan di sekitar organ internal. Proses ini disebut vasokonstriksi, dan diperlukan karena berkurangnya panas tubuh pada suhu dingin dan untuk melindungi tubuh dari kehilangan darah atau cairan.

Baca Juga: Empat Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi

Pembuluh darah yang menyempit menyebabkan tekanan darah meningkat, karena jumlah darah yang sama tetap harus mengalir pada ruang yang lebih sedikit. 

Inilah bagian keterkaitan antara dingin dan sering buang air kecil, untuk mengatur tekanan darah, ginjal menyaring beberapa kelebihan cairan dari darah, untuk mengurangi volumenya. Saat kandung kemih terisi dengan kelebihan cairan, Moms akan merasakan keinginan untuk buang air kecil.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara pasti memberi tahu suhu, lama paparan, usia, atau faktor lain yang menyebabkan cold diuresis. Walau begitu, keinginan tubuh untuk buang air kecil lebih sering saat cuaca dingin bukan tanda masalah serius.

Baca Juga: 3 Resep Makanan Berkuah untuk Hangatkan Tubuh Saat Musim Hujan

Hal terbaik yang bisa Moms lakukan untuk membantu tubuh menjaga kehangatan adalah memakai pakaian hangat dan berselimut, sebaiknya juga diimbangi dengan minum air putih lebih banyak karena meskipun Moms tidak berkeringat, Moms tetap kehilangan banyak cairan dari buang air kecil akibat efek cold diuresis. 

Bagaimana dengan cuaca panas?

Jika cuaca dingin membuat Moms bolak-balik kamar mandi, cuaca panas identik dengan keringat.

Kebalikannya dari penjelasan di atas, proses tubuh mempertahankan tubuh di tengah cuaca panas disebut vasodilatasi. Tubuh mencoba untuk mendinginkan dirinya dengan membuang panas melalui kulit, dalam proses yang biasa kita lakukan, berkeringat. 

Saat suhu luar naik, pembuluh darah membesar, sehingga aliran darah meningkat. Saat darah “bersentuhan” dengan kulit, kelebihan air dari darah akan menguap untuk mendinginkan kulit.

Faktor yang mempengaruhi proses ini

Sebenarnya tidak ada batas suhu tertentu yang membuat tubuh mulai mendinginkan atau menghangatkan diri. Pada setiap titik waktu tertentu, tubuh manusia berusaha mempertahankan homeostasis, yaitu keadaan di mana faktor-faktor seperti suhu, pH, dan nutrisi stabil. 

Baca Juga: Pengobatan Rumah Mengatasi Flu Di Musim Hujan

Jadi jika Moms merasa kepanasan, tubuh akan berusaha untuk mendinginkan dirinya, juga begitu ketika Moms merasa kedinginan, tubuh akan berusaha menjaga kehangatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses ini, di antaranya usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, pola makan, dan olahraga, sehingga bisa berbeda-beda tiap orang. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa salah satu cara mencegah diuresis dingin adalah dengan berolahraga dalam cuaca dingin.