Kecemburuan adalah emosi negatif yang muncul ketika seseorang kurang mendapat perhatian dan cinta dari orang-orang di sekitarnya. Pada anak-anak, biasanyaterjadi karena si Kecil merasa kurang mendapat perhatian dari Moms. 

Anak yang cemburu takut kehilangan cinta dan perhatian dari Moms. Hal ini menimbulkan kecemasan dan kemarahan terhadap saudara atau teman yang mendapatkan perhatian yang dianggapnya ‘lebih besar’ dari yang ia terima. Anak yang merasa cemburu cenderung sering bertengkar.

Baca Juga: Cegah Persaingan di Antara Anak dengan Cara Ini

Perlakuan Moms bisa menjadi pemicu kecemburuan si Kecil, bahkan terbawa hingga dewasa. Misalnya, over-protecting, pola asuh terlalu otoriter, atau membandingkannya dengan anak lain.

Anak yang cemburu memiliki tanda-tanda tertentu yang sebaiknya Moms kenali, seperti keluhan palsu tentang orang yang membuatnya iri, marah, kegelisahan, insecure, sangat waspada, perilaku posesif, kepekaan berlebihan, kesal, tidak sabar, tidak menunjukkan ekspresi, atau bahkan keluar dari situasi ketika orang lain menerima pujian. Ciri lainnya adalah salah memahami niat orang lain, mem-bully orang lain, menjatuhkan pencapaian orang lain, meniru orang yang dicemburui tetapi menghindarinya.

Baca Juga: Perasaan Rendah Diri pada Anak, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Sebelum mengatasi rasa cemburu pada si Kecil, pastikan bahwa Moms tidak merasa cemburu pada saudara, teman, tetangga, atau orang lain.

Mengubah iri menjadi ambisi

Mengalihkan kecemburuan anak melalui cara yang positif adalah cara untuk mengurangi perasaan negatifnya.  Misal,  ketika si Kecil sedih karena temannya mendapat nilai bagus, berikan ia motivasi untuk belajar lebih giat. Setelah anak fokus untuk belajar, ia akan lupa dengan niatnya “mengalahkan” seseorang, dan mengalihkannya ke arah yang benar.

Mendengarkan si Kecil

Anak yang cemburu biasanya memiliki masalah di balik perilaku tersebut. Bicaralah dengannya dan ketahui alasan kecemburuannya. Bisa jadi disebabkan oleh kepercayaan diri yang rendah, alih-alih fokus pada kecemburuannya, Moms bisa mengupayakan untuk meningkatkan rasa percaya diri si Kecil.

Menunjukkan cinta 

Si Kecil merasa cemburu bukan berarti Moms tidak mencintainya, sebaliknya, tunjukkan rasa cinta dan kasih sayang tersebut selama kehidupannya. Apa pun alasannya, bimbingan Moms, ditambah dengan cinta dan perhatian, selalu dapat membuat si Kecil tumbuh dengan baik.

Tidak membandingkan

Membandingkan anak dengan anak lain dapat membuatnya rendah diri. Dampaknya bisa seumur hidup, Moms. Perbandingan ini akan membuat si Kecil menyimpulkan bahwa "Moms lebih menyayangi anak lain dibanding dirinya”. Hindari membandingkan tugas sekolah, rapor, dan nilai ujian anak dengan saudara atau temannya. Hal ini tidak membuat anak terpacu. Sebaliknya, malah memicu kebencian. 

Baca Juga: Tip Pupuk Rasa Percaya Diri pada Anak

Menumbuhkan hal unik pada tiap anak

Setiap anak senang mendengar pujian terhadap kekuatannya dari Moms. Membicarakan kekuatan atau keunikan ini akan memupuk harga diri si Kecil. 

Kecemburuan adalah emosi masa kanak-kanak yang umum terjadi, terutama pada anak-anak yang memiliki saudara kandung. Walau begitu, anak tunggal juga bisa cemburu pada teman atau sepupunya. Moms dapat mengalihkan perhatian anak ke perasaan positif, dan mulai menghindari perlakuan yang memicu rasa cemburu pada anak. Mengabaikan kecemburuan anak dapat berdampak negatif pada kesehatan mental di masa depan.