Apakah si Kecil selalu menempel pada Moms, menangis ketika memasuki situasi baru, hingga mencoba menghindari interaksi sosial dengan bersembunyi di belakang Moms? Itu menandakan anak memiliki sifat pemalu. Moms tidak perlu khawatir karena perasaan malu merupakan hal yang normal pada bayi dan anak-anak.

Rasa takut dan tidak nyaman

Rasa malu adalah perasaan takut atau tidak nyaman yang disebabkan oleh orang lain, terutama dalam situasi baru atau di antara orang asing. Memiliki perasaan malu seringkali tidak menyenangkan, dan terkadang merupakan bentuk self-conscious atas apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya. 

Saat ia dewasa, ketakutaSebelum melabeli anak dengan sifat pemalu, ada baiknya Moms memberikan ia waktu untuk membiasakan diri, mengenal seseorang atau situasi sosial yang baru. Memberi label pada seorang anak sebagai 'pemalu' dapat membuatnya merasa ada yang salah dengan dirinya, atau tidak ada yang dapat dia lakukan untuk mengatasi rasa malunya.n ini dapat menghambat anak untuk melakukan atau mengatakan apa yang diinginkannya, juga menjadi salah satu penyebab kecemasan sosial.

Baca Juga : Tip Parenting Positif Anak Prasekolah

Sifat bawaan

Penelitian menunjukkan, sekitar 15 persen bayi dilahirkan dengan sifat pemalu bawaan. Terdapat perbedaan biologis di dalam otak orang pemalu dan tidak.

Kecenderungan perasaan malu juga dipengaruhi oleh pengalaman sosial, Moms. Orang dewasa yang pemalu diyakini merupakan dampak dari interaksi dengan orangtua saat ia kecil.

Orangtua yang otoriter atau terlalu protektif dapat menyebabkan anak menjadi pemalu. Anak-anak cenderung tidak diizinkan terlibat dalam kegiatan tertentu sejak kecil, sehingga lama-kelamaan anak mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial.

Sifat pemalu pada anak sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan, Moms, selama tidak mengganggu perkembangan dan aktivitasnya sehari-hari. Tiap anak berbeda, beberapa di antaranya lebih pemalu dari yang lain. Ini hanya bagian dari watak mereka, dan merupakan cara unik anak dalam berinteraksi dengan dunia.

Tanamkan rasa percaya diri

Moms dapat menanamkan rasa percaya diri dan rasa nyaman saat berinteraksi dengan orang lain pada anak, dengan cara membantunya mengembangkan beberapa keterampilan.  Misalnya dalam mengatasi perubahan, mengelola amarah, menggunakan humor, menunjukkan kasih sayang, bersikap tegas dan baik, membantu orang lain, serta dalam menyimpan rahasia.

Baca Juga : Tip Pupuk Rasa Percaya Diri Pada Anak

Pendekatan yang hangat dan penuh perhatian dalam membesarkan anak juga membuat si Kecil lebih nyaman berada di sekitar orang lain.

Sikap pemalu anak akan menjadi masalah jika hal itu membuatnya (atau Moms) tertekan atau mengganggu kehidupan sehari-hari, misal ia tidak mau pergi ke mana pun karena malu, ia menunjukkan tanda-tanda kecemasan dalam situasi sosial (seperti pesta atau sekolah), atau ia merasa kesepian dan tidak tahu cara untuk bergabung dengan anak lain.

Beberapa anak yang pemalu cenderung merasakan kecemasan. Jika sikap pemalu si Kecil sudah pada tahap membuatnya cemas dan terganggu, ada baiknya Moms konsultasikan dengan psikolog.

Baca Juga : Mengapa Anak Berbohong?