Manusia adalah makhluk sosial, sehingga struktur sosial memegang peran penting dalam perkembangannya. Dan interaksi sosial pertama yang terjadi dalam kehidupan anak adalah dengan keluarganya, terutama Moms dan pasangan. 

Lewat keluarga kecil di rumah, anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan menjadi bagian dari kehidupan sosial. Karena itu, apa yang anak dapatkan dari Moms dan keluarga, akan terbawa sampai ia dewasa dan membentuk karakternya. 

Ibarat sebuah yayasan, dampak keluarga melalui bagaimana anak dicintai, dirawat, dan diasuh di rumah terhadap perkembangannya, dapat membentuk masa depan anak. 

Berikut adalah peran keluarga dalam perkembangan anak menurut psikolog Rashmi Prakash:

Mengajarkan nilai

Sebagaimana spons, anak mampu menyerap apa pun yang ia perhatikan atau amati. Inilah tanggung jawab besar Moms sebagai orangtua,  karena apa yang didapat anak berasal dari Moms juga. Maka tak aneh jika Moms menghormati atau menyukai kelompok masyarakat tertentu, anak juga berpendapat atau berpandangan demikian. Sebaliknya, jika Moms berlaku tidak baik pada orang tertentu, hal ini tak luput dari perhatian si Kecil dan kecenderungan untuk bertindak demikian juga besar. 

Baca Juga: Menanamkan Empati Anak Sejak Dini

Inilah mengapa cara mendidik anak yang terbaik adalah memberi contoh dengan perbuatan, tak hanya kata-kata. Begitu pula menanamkan nilai-nilai baik pada anak, lebih baik dilakukan saat ia masih kecil. Anak akan memahami jika Moms menjelaskan konsekuensi dari perbuatan mereka. 

Sosialisasi dan perkembangan sosial

Keluarga adalah kelompok sosial pertama anak, artinya hal pertama yang dipelajari anak berasal dari pengamatannya terhadap keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang memperlakukan satu sama lain dengan cinta dan rasa hormat membantu anak memiliki pandangan positif terhadap interaksi keluarga dan mencontohkan interaksi sosial yang positif. 

Tak hanya itu, interaksi Moms dengan anak pun membantu anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, termasuk bagaimana merasa nyaman, berteman, hingga memercayai orang. Hubungan sosial sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Fondasi keterampilan sosial yang baik dibentuk dari rumah yang dapat membantu anak bersosialisasi dengan baik saat ia semakin besar.

Baca Juga: Ide Bonding Keluarga Seru dari Aktivitas Kimbab Family

Mengembangkan keterampilan hidup

Sangat penting bagi anak untuk belajar berbagai keterampilan, termasuk motorik, kognitif, emosional, dan bahasa. Misalnya untuk membantu anak mengasah keterampilan motoriknya, ajak ia beraktivitas fisik, seperti duduk, merangkak, berlari, dan lainnya. Sementara untuk keterampilan bahasa,  Moms bisa mengajaknya berbicara, membaca, bernyanyi, dan lainnya. Menurut hasil observasi, anak yang terbiasa diajak bicara oleh Moms cenderung mampu menguasai bahasa. 

Begitu pula dengan keterampilan emosional, anak perlu mendapatkan cinta, kasih sayang, dan simpati dari Moms dan keluarga, agar ia mampu mengekspresikan dirinya dengan baik secara emosional.

Memberikan rasa aman

Anak memahami rasa aman karena Moms yang memberikan segala kebutuhannya, mulai dari makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Serta rasa aman secara emosional yang tidak didapatkannya di tempat lain. 

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Buruk Ini Dalam Keluarga

Saat di luar rumah, anak harus berperilaku atau bersosialisasi dengan cara tertentu sesuai normal sosial yang berlaku.  Sementara di rumah, ia bisa berekspresi dengan bebas. Inilah yang dimaksud rasa aman secara emosional. Jika ini anak dapatkan dari Moms, ia akan tumbuh dengan baik.

Namun, jika anak tinggal di keluarga dan lingkungan yang tidak membuatnya merasa aman, ia cenderung takut untuk mengekspresikan dirinya. Inilah pentingnya rasa aman bagi anak, untuk membantunya tumbuh dengan baik secara emosional, fisik, dan kognitif.