Mengasuh anak-anak dengan karakter yang berbeda memiliki tantangan tersendiri, terutama jika selisih usia anak cukup jauh. 

Beberapa tahun lalu kakak-beradik biasanya memiliki selisih usia dua hingga tahun. Rentang usia ini dianggap ideal. Namun kini, terjadi pergeseran. Selisih usia antaranak semakin variatif, bahkan cenderung menjauh. 

Sebenarnya tidak ada standar tertentu dalam menetapkan rencana selisih usia anak. Karena tiap keluarga memiliki kondisi dan perspektif yang berbeda. Apa yang sesuai untuk satu keluarga belum tentu sesuai untuk keluarga lainnya. Jadi berapa pun selisih usia anak, menjadi kesepakatan Moms dengan Dads. 

Baca Juga : Rencana Punya Anak Banyak? Perhatikan Hal Berikut

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam mengasuh anak dengan selisih usia yang berjauhan, Moms.

Moms dapat memberikan perhatian pada tiap anak

Jika jarak usia antar-anak cukup dekat, kemungkinan besar Moms akan kesulitan memberi perhatian yang sama pada semuanya.  Sebab,  mereka sedang dalam masa pertumbuhan yang sama dan memiliki kebutuhan yang sama pula. Sebut saja mengganti popoknya, menenangkannya saat rewel, dan menyiapkan makanannya. 

Sementara jika jarak usianya cukup jauh, Moms bisa menghabiskan waktu dengan si Kecil saat si kakak berada di sekolah. Begitu pula ketika si Kecil sudah tidur di malam hari, Moms bisa memanfaatkan waktu bebas ini untuk memfokuskan perhatian pada si kakak.

Moms bisa beristirahat di antara pengasuhan

Mengasuh anak dari bayi hingga balita, merupakan tantangan tersendiri bagi para Moms. Merencanakan selisih usia yang agak jauh di antara anak satu dengan lainnya, dapat memberi Moms sedikit waktu untuk merawat diri dan mempersiapkan kehamilan berikutnya. Dengan begitu, Moms akan lebih siap, segar, semangat, dan dewasa untuk menyambut si Kecil.

Baca Juga : Cegah Persaingan di Antara Anak dengan Cara Ini

Mengurangi risiko persaingan antarsaudara

Rasa kompetitif antarsaudara sudah sering terjadi, Moms. Walau persaingan ini tak selalu disebabkan oleh usia yang berdekatan, setidaknya kemungkinan terjadinya semakin kecil. Kakak-adik yang memiliki selisih usia sedikit, juga bisa menjadi teman karena berada pada rentang pengalaman yang sama, namun hal ini juga berpotensi menjadi sumber kompetisi.

Mendapat sedikit bantuan dari si kakak

Poin ini merupakan favorit para Moms yang baru memiliki bayi, sementara anak sebelumnya sudah cukup besar untuk mengurus dirinya sendiri. Hal tersebut sudah cukup membantu Moms dalam melakukan tugas sebagai orangtua. Belum lagi jika ia sudah cukup besar untuk dititipi mengemong adiknya sebentar saat Moms melakukan pekerjaan lain.

Mengurangi pengeluaran besar di saat bersamaan

Dalam mengasuh anak, selain kesiapan mental dan fisik, kesiapan finansial sama pentingnya untuk diperhatikan. Merencanakan selisih tertentu pada anak-anak mungkin bisa menjadi salah satu alternatif agar Moms dan pasangan dapat menyiapkan biaya untuk membesarkan mereka. 

Jika anak berjarak usia dekat, mereka akan melalui fase tertentu pada waktu yang berdekatan pula, misalnya masuk sekolah, perguruan tinggi, hingga kursus lain.

Walau selisih usia yang jauh memiliki sejumlah kelebihan, namun Moms juga perlu memerhatikan tantangannya. Salah satunya, Moms mungkin akan menghadapi dan mengakomodasi dua anak atau lebih,  dengan kebutuhan dan minat yang berbeda. 

Tip untuk Moms dalam mengasuh beberapa anak dengan usia berbeda, antara lain adalah memiliki ekspektasi yang realistis. Selain itu, fleksibel, merencanakan aktivitas untuk anak dengan semua usia, dan memisahkan aktivitas dan sesi pribadi pada anak.

Baca Juga : Ini Bedanya Kehamilan Pertama dan Kedua